Tampak Kerumunan massa yang ingin melihat aksi balap lari di kompleks Graha Raya, Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. (Istimewa / Istimewa)
TANGERANGNEWS.com–Ada-ada saja kelakuan pemuda di Kota Tangerang. Jika biasanya balapan liar dengan sepeda motor, tetapi kali ini dilakukan dengan berlari. Aksi balap lari liar tersebut viral, Rabu (9/9/2020) dini hari, di media sosial.
Lokasi balap larinya diketahui berada di kompleks Graha Raya, Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Dari video yang beredar, tampak sekelompok massa tersebut menonton aksi sejumlah pemuda yang sedang berlari kencang bagaikan kejuaraan olimpiade.
Ketua KNPI Kota Tangerang Uis Adi Dermawan turut berkomentar ihwal aksi pemuda yang memaksakan kreatif di tengah pandemi COVID-19 tersebut.
Menurutnya, aksi balap lari tersebut dinilai positif karena dapat memunculkan bibit-bibit atlet di Kota Tangerang. "Hanya saja penempatannya yang salah," ujar Uis saat dihubungi.
Uis menilai lokasi ajang balap lari liar tersebut dinilai salah. Sebab, dapat meresahkan masyarakat. "Karena mengganggu fasilitas umum dan ketenangan warga apalagi sampai menutup jalan," jelasnya.
Karena itu, aparat berwenang pun harus turun tangan menertibkan aksi balap lari liar tersebut. "Jadi, pemerintah bersama aparat harus mengambil sikap. Apalagi kalau ada dugaan perjudian dalam kegiatan itu," pungkasnya.(RAZ/HRU)
Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi
Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.
Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia masih menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Penyakit akibat virus dengue ini bisa menyerang siapa saja, namun anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""