Connect With Us

Dipecat Sepihak, Buruh PT Sejin Datangi Disnakertrans

| Selasa, 28 September 2010 | 18:18

Puluhan buruh PT Sejin yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Nusantara (FSBN), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Serikat Buruh Nusantara (SBN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakert (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS-Puluhan buruh PT Sejin yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Nusantara (FSBN), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Serikat Buruh Nusantara (SBN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, Selasa (28/9) pagi.
 
Mereka menuntut pihak Disnakertrans memberi tindakan tegas terhadap pihak perusahaan yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap 25 karyawan yang juga anggota dan pengurus SBN.
 
Aksi massa di depan kantor Disenakertrans  yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan III, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang dilakukan dengan bersorasi dan memasang berbagai spanduk tuntutan mereka. Tak hanya itu, para buruh pabrik yang memproduksi komponen elektronik ini melakukan aksi teaterikal dimana pemimpin perusahaan mengintimidasi para buruh yang berusaha menentang perusahaan.
 
Koordinator aksi demo, Sulaiman menuturkan kronologis pemecatan terhadap 25 rekannya. Sebelumnya mereka mengajukan perundingan tentang masalah hak-hak normatif kesejahteraan karyawan.
 
Diantaranya memberikan Jamsostek paket B (JPK) dan memberikan kejelasan status terhadap karyawan kontak. Namun tuntutan tersebut tidak direspon pihak manajemen sehingga ke 25 karyawan secara spontan menggelar aksi simpatik di depan pabrik.
 
“Karena aksi itu, manajemen langung memecat mereka dengan alasan melakukan aksi mogok kerja ilegal dan mengganggu aktivitas produksi. Tentu saja kita sangat menentang pemecatan sepihak yang dilakuan perusahaan,” ungkapnya.
 
Tak hanya itu, lanjut Sulaiman, pihak perusahaan juga selama ini tidak menerima pembentukan organisasi SPN. Padahal pembentukan SPN bertujuan untuk mewadahi aspirasi anggotanya kepada pihak manajemen PT Sejin, seperti hak-hak normatif yang belum diberlakukan.
 
“Serikat yang dibentuk ini telah sesuai dengan UU No 21/2000 tentang serikat pekerja bahkan telah sah secara hukum karena telah mendapat SK Pencatatan dari Disnakertrans Kabupaten Tangerang. Hal yang dilakukan perusahaan jelas melanggar undang-undang,” paparnya.
Dengan demikian, pikahnya menuntut agar Disnakertrans Kabupaten Tangerang untuk segera melakukan intervensi dan penyelesaian atas permasalahan yang terjadi antara para buruh dengan manajemen PT Sejin.
 
Sementara Kabid Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Disnakertrans Kabupaten Tangerang Pondag Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti tuntutan para karyawan. “Kita akan memfasilitasi karywan dengan menejemen PT Sejin untuk mediasi supaya masalahnya cepat selesai,” terangnya.(rangga)
 
KAB. TANGERANG
Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Selasa, 16 September 2025 | 20:07

Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill