Puluhan Caloh Haji Kota Tangerang Batal Berangkat

| Senin, 18 Oktober 2010 | 18:32

Haji (int / int)

TANGERANGNEWS-Puluhan calon jemaah haji (CJH) asal Kota Tangerang sampai saat ini belum melakukan vaksinasi meningitis yang diselenggarakan Dinas Kesehatan. Akibatnya mereka terancam gagal untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Lingkungan (BP2L) Kota Tangerang, dr Ati Pramudji menyatakan, ada sebanyak 27 dari 2222 calon jamaah haji yang belum melakukan vaksinasi maningitis guna mencegah radang selaput otak yang kerap mengintai saat menunaikan ibadah di Arap Saudi. Kini, Dinas Kesehatan Kota Tangerang, tengah mencari keberadaan para calon jemaah haji tersebut.

“Keberadaan 27 calon jemaah haji itu masih kami lacak, “ujar Ati, Senin (18/10).

Ia menduga, para calon jemaah haji belum datang untuk melakukan penyuntikan vaksin meningitis dikarenakan membatalkan keberangkatannya akibat meninggal dunia atau terbukti sedang hamil, sakit dan tidak mendapat kuota.

“Kami menduga ke arah sana. Namun, untuk memastikan hal itu kita masih menunggu para calon jemaah haji tersebut meskipun batas waktu pemberian vaksin yang diberikan secara gratis itu sudah ditutup sejak akhir September lalu,“ ungkap Ati.

Menurutnya, pemberian vaksin ini sebagai salah satu persyaratan untuk dapat masuk ke teritorial wilayah Arap Saudi. Untuk itu, diharapkan para calon jamaah haji menyempatkan diri untuk melakuakn vaksinasi. “Jika sudah vaksinasi, akan mendapat sertifikasi sebagai syarat ke Arab saudi. Kalau belum, berate tidak bisa berangkat,” kata Ati.(rangga)

Terpopuler

OPINI

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

TODAY TAG

NASIONAL

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.