Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang
Jumat, 12 April 2024 | 06:54
Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.
TANGERANGNEWS.com-Fenomena urbanisasi di Kota Tangerang selalu terjadi pasca arus balik Lebaran 2024. Diprediksi ada sebanyak 1.655 jiwa pendatang baru yang masuk ke kota 1.000 industri dan jasa tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan, jumlah pendatang baru tahun ini tentunya jauh berbeda dibanding tahun 2023 lalu, yang mencapai 3.274 jiwa.
Artinya ada penurunan jumlah pendatang hingga 50 persen pada tahun 2024.
Ia pun mengimbau agar warga pendatang yang ingin menetap, segera mengurus administrasi kependudukan di Kota Tangerang, dengan membawa surat pindah dr daerah asal (SKPWNI).
“Dengan kesadaran masyarakat pendatang agar mengurus KTP dan KK, tentunya dapat memudahkan dalam pendataan kependudukan di Kota Tangerang,” ujar Irman.
Tak hanya itu, bagi para pendatang bisa melakukan pendaftaran keberadaannya dengan membuat KK dan KTP-el secara online melalui aplikasi sobatdukcapil.tangerangkota.go.id.
Bisa juga secara offline melalui Kantor Disdukcapil di Jalan Perintis Kemerdekaan II, RT07/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang.
Selain itu di gerai dukcapil di Mal Tangcity, Mal Icon Walk, Mal Pelayanan Publik (MPP) dan di kecamatan setempat.
“Para pendatang hanya perlu membawa berkas dokumen SKPWNI dari daerah asal dan melampirkan KTP-el asli pemohon, sedangkan apabila melalui online sobatdukcapil bisa pilih fitur ‘Datang WNI’,” terang Irman.
Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.
Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.
Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.