TANGERANGNEWS.com-Festival Al-A’zhom akan kembali digelar di Kota Tangerang. Rencananya, acara tahunan ini di Masjid Raya Al-A’zhom, pada 6 hingga 17 Juli 2024, mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Kaonang mengungkapkan, festival ini akan menampilkan berbagai lomba keagamaan dan fitur menarik, termasuk Virtual Reality 5D yang menampilkan kisah Nabi dan Rasul seperti tahun sebelumnya.
"Sebagai salah salah satu wisata religi dan hiburan yang selalu dinantikan tak hanya warga Kota Tangerang, namun luar daerah. Apalagi kini menghadirkan Virtual Reality 5D yang menampilkan kisah Nabi dan Rasul (Seperti terasa berada pada saat Zaman Rasul)," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang Kota Tangerang Ahmad Rofiki menjelaskan, Festival Al-A’zhom ke-11 akan mengusung tema "Manjadda Wajada".
Festival ini bakal dimulai dengan doa akhir tahun 1445 dan awal tahun 1446 Hijriyah serta peluncuran program DMI Cinta Masjid. Selain itu, festival ini juga akan diisi dengan berbagai lomba seperti qosidah, adzan, marawis, Da’i, Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) Juz 30, hadroh, tari ratoh jaroe, lomba lampion, mewarnai, dan Bintang Vokalis.
Tak hanya itu, akan ada Jalan Sehat Sarungan Batik, tabuh bedug, tabligh akbar, lebaran anak yatim, pramuka cinta masjid, serta puluhan stand kuliner halal Nusantara dan kuliner khas Timur Tengah untuk melengkapi rangkaian Festival Al-A’zhom ke-11.
Sejumlah nama besar juga akan turut hadir memeriahkan Festival Al-A'zhom, di antaranya, Habib Geys A. Assegaf, Ustaz Pantun KH. Taufiqurrahman, S.Q, Gambus Sholawat The Costum, Gambus L-Qusyairi, Gambus El Gibran, serta sesi canda dan dakwah bersama Ustaz Hasan Kosasih, hingga Aziz Gagap.
Meski sudah dipakai puluhan tahun, tak banyak yang tahu bahwa warna seragam sekolah di Indonesia ternyata memiliki makna tersendiri. Mulai dari putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu, setiap kombinasi warna dirancang
TODAY TAG
Penggunaan software absensi kini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan di Indonesia karena sistem manual seperti fingerprint lama, Excel, atau catatan kertas tidak lagi efisien dan rawan kesalahan.
Beredar sebuah video yang menghebohkan warganet di sosial media Instagram yang memperlihatkan adanya cairan berwarna kuning di atas permukaan air laut.
i jantung Sulawesi Tengah, di tengah hiruk pikuk investasi triliunan rupiah dan janji manis hilirisasi nikel, berdiri sebuah landasan pacu yang kini membelah kesadaran politik nasional: Bandara Khusus IMIP di Morowali.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
