TANGERANG-Menyikapi protes para calon wali murid, baik Dindik yang memang menjadi Panitia PSB pun Humas dan Protokoler Kota Tangerang Kota Tangerang memiliki alasan tersendiri.
Ketua PSB Kota Tangerang Dadang Setiawan mengatakan, pihaknya tidak pernah berharap ada gangguan tersebut.
“Hal ini di luar kemampuan saya. Sebab, secara sistem sudah tidak ada masalah. Namun pada teknisnya memang terjadi gangguan. Kami mohon maaf atas ini semua,” imbuhnya.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Tangerang, Mayoris Namaga mengutarakan bahwa memang tidak ada masalah dalam sistem PSB Online. Yang jadi masalah adalah sistem jaringannya.
“Tidak ada kesalahan. Semua terjadi karena tingginya animo masyarakat, termasuk dari luar daerah namun tidak dibarengi dengan kapasitas jaringan yang tinggi. Gangguan ini pun sudah dibenahi,” ulasnya.
Disinggung soal gangguan PSB yang sebelumnya tidak pernah terjadi, Mayoris juga menjelaskan, adanya gangguan juga dikarenakan ketiadaan konsultan untuk PSB kali ini. Dan berbeda dengan PSB tahun lalu, dimana masih ditangani langsung oleh Dindik dan melalui tangan konsultan, kali ini sistemnya langsung ditangani bagian informasi dan komunikasi (Infokom). “PSB kali ini memang langsung dibawah Infokom,” singkatnya.
Ditanya lagi soal adanya calon siswa dari luar Kota Tangerang yang tidak bisa masuk ke sekolah di Kota Tangerang meski memiliki NEM tinggi, dia juga membeberkan bahwa hal itu dikarenakan, keterbatasan kuota bagi calon siswa asal luar Kota Tangerang. “Kalau adanya siswa luar Kota Tangerang dengan NEM tinggi tidak bisa masuk data, itu lantaran kuotanya sudah penuh. Sebab, kami hanya menyediakan 5 persen kuota bagi siswa luar di masing-masing sekolah,” terangnya. (DRA)
