TANGERANG-Dampak dari aksi warga Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang yang melakukan aksi blokir jalan tol Jakarta-Tangerang di KM 10-11, pada dua ruas jalan itu diperkirakan mencapai 6 Km.
"Kalau lama begini (dari pukul 09.00-11.00) saya kira sudah sampai 6 Km macetnya. Bahkan bisa lebih, karena terpantau dari Tangerang, tol Bitung (Kabupaten Tangerang) sudah tak bergerak. Sedangkan Jakarta di pas masuknya, yakni di Tomang," ujar Max Sofiyan petugas Jasa Marga, Tol Tangerang Jakarta yang ditemui di lokasi demo.
Kapolsek Ciledug Kompol Sukiman yang sempat beradu arugumentasi dengan warga mengatakan, dirinya meminta kepada para tokoh masyarakat Pondok Bahar agar mau menghimbau warganya untuk menghentikan aksi ini. "Jangan hanya diam saja" ujar Kapolsek.
Agus seorang pemuda warga setempat mendengar kapolsek berkata seperti itu menjadi emosi. "Ini tidak ada yang menggerakan pak, ini murni spontan masyarakat karena pagi ini kami tersadar, jalan kami begitu sempit dan kotor. Masyarakat ingin ada jawaban dari permintaan warga.
Apalagi ini tak satu pun pejabat PT Jasa Marga yang mau menemui warga," kata Agus.
Bawa Jenazah
Meski marah, warga tetap memperbolehkan pengguna jalan tol yang membawa jenazah untuk melintas. Rombongan pengguna yang membawa jenazah diperkenankan melintas, setelah itu warga menutup kembali dengan besi-besi yang diambil dari bahan proyek pelebaran jalan.
Salah seorang pengguna jalan tol mendatangi warga dan petugas polisi. Lalu dia mengatakan. "Kami sudah bayar pak, minta agar dihargai. Ini kalau begini warga banyak dirugikan. Ada keperluan mendadak," kata seorang pengguna jalan yang akhirnya dihujani protes warga.
(DRA)