TANGERANGNEWS.com-Sejumlah lapak pedagang di Alun-alun Ciledug, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang hancur dirusak pencuri.
Padahal para pedagang kerap diminta uang sewa lahan dan uang keamanan oleh organisasi masyarakat (ormas) setempat.
Dari video yang diterima TangerangNews, terlihat meja dan gerobak para pedagang makanan di pinggir jalan sudah dalam keadaan berantakan.
Bagian depan meja yang terbuat dari kayu itu jebol. Perlengkapan dagang yang disimpan di dalam meja pun sudah raib.
"Ya Allah, alun-alun sudah enggak aman, guys. Gerobak aku ada yang jebol, warung pada acak-acakan. Ini warung sosis, warung Mpok YulI juga tuh diacak-acak. Kasian banget bocah. Maling maling," ujar wanita perekam video, Selasa 3 Juni 2025.
Berdasarkan informasi, peristiwa ini diketahui sekitar pukul 16.00 WIB, ketika para pedagang hendak membuka dagangannya. Mereka terkejut mendapati warungnya sudah hancur berantakan dan sejumlah barang hilang dicuri.
"Lapak sebelah minumannya pada ilang, kayak kopi-kopi dan Jasjus. Kalau saya aman, karena jual mainan, mungkin malingnya enggak suka mainan anak-anak jadi enggak diambil," ujar salah satu pedagang yang engan disebutkan namanya.
Menurutnya pencurian ini bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa hari sebelumnya, lapak para pedagang sudah dibobol.
"Hari sebelumnya lapak warkop yang hilang, hari berikutnya lapak tukang seblak dan minuman es didobrak. Lalu hari ini lapak gerobak saya yang dibobol," tambahnya.
Para pedagang mengaku kecewa lapaknya menjadi sasaran maling, padahal mereka sudah membayar uang keamanan setiap hari kepada sejumlah preman dari salah satu ormas di kawasan Ciledug.
"Kalau mau buka lapak diminta Rp300 ribu dan tiap harinya diminta juga. Kalau dagang pagi diminta siang atau sore. Katanya uang keamanan, tapi apa gunanya. Cuma minta uang aja, tanggung jawabnya enggak ada," ujarnya kesal.