Connect With Us

Asal-usul Kecamatan Neglasari Tangerang, Awalnya Bernama Sewan Parung Kuda 

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:42

Kampung Tehyan yang berlokasi di Kecamatan Neglasari, Kelurahan Mekarsari, Kota Tangerang, Rabu (14/04/2021). (@TangerangNews / Afina Fatharani)

TANGERANGNEWS.com- Wilayah Neglasari yang dikenal sebagai salah satu kecamatan di Kota Tangerang ternyata menyimpan sejarah panjang mengenai asal usul penamaannya. 

Fakta menarik ini tercatat dalam buku Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang karya Burhanudin yang menelusuri jejak perubahan nama sejumlah kampung di daerah tersebut.

Sebelum dikenal dengan nama Neglasari, kawasan ini dulunya disebut Sewan Parung Kuda. Namun, masyarakat pada masa itu menilai nama tersebut kurang pantas dipertahankan sehingga kemudian diganti. 

Perubahan nama resmi terjadi ketika wilayah ini ditetapkan sebagai Kecamatan Neglasari pada tahun 2000.

Dalam catatannya, Burhanudin menjelaskan, pembentukan kecamatan baru tersebut meliputi beberapa kelurahan, yakni Neglasari, Karang Sari, Selapajang Jaya, Kedaung Wetan, Mekar Sari, Karang Anyar, dan Kedaung Baru.

Burhanudin menuliskan, pemilihan nama Neglasari merupakan hasil kesepakatan tokoh masyarakat. Mereka menginginkan agar wilayah tersebut tampak maju dan mampu sejajar dengan kecamatan lain di Kota Tangerang. 

Secara administratif, keputusan ini juga didasari oleh keberadaan kantor Kapermat (Kepala Pemerintahan Marga) yang berada di Kelurahan Neglasari pada masa itu.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Jahiri, 72, membeberka, nama Neglasari memiliki akar dari bahasa Sunda.

“Kata 'Negla' diartikan sebagai nyata, kelihatan atau jelas. Dahulu, kampung ini, yang masih berbentuk bulakan (daratan dekat sungai yang sering tergenang), tampak jelas terlihat dari seberang Sungai Cisadane, sehingga awalnya dikenal sebagai 'Kampung Negla'. Sementara itu, kata 'Sari' memiliki arti manis,” jelasnya.

Gabungan dua kata itu akhirnya melahirkan makna Neglasari sebagai kampung yang jelas terlihat sekaligus memberikan kenyamanan dan kebaikan bagi para penghuninya.

Kata “sari” sendiri dimaknai sebagai simbol harapan agar wilayah ini senantiasa menjadi tempat yang membawa keberkahan bagi warganya.

BANDARA
Tarif Bandara Diskon 50% saat Periode Nataru 2026, Tiket Mudik Bakal Lebih Murah

Tarif Bandara Diskon 50% saat Periode Nataru 2026, Tiket Mudik Bakal Lebih Murah

Kamis, 23 Oktober 2025 | 14:18

Masyarakat yang berencana mudik atau berlibur menggunakan pesawat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, mendapat kabar sangat gembira.

TANGSEL
DPRD Tangsel Bakal Panggil Sejumlah Pejabat OPD Terkait Reklame Ilegal, Anggaran Satpol PP Jadi Sorotan

DPRD Tangsel Bakal Panggil Sejumlah Pejabat OPD Terkait Reklame Ilegal, Anggaran Satpol PP Jadi Sorotan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:25

Komisi I DPRD Kota Tangsel akan mengambil langkah tegas terkait dugaan pelanggaran reklame yang disinyalir sudah terjadi bertahun-tahun.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill