TANGERANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengakui bahwa tumor ganas yang diderita Lenawati, 21, warga Kampung Gunung, RT.002/003, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, baru diketahui setelah adanya laporan dari pihak keluarga.
Dinkes beralasan bahwa pihaknya tidak bisa mengecek kondisi warga Kota Tangerang satu per satu.
“Warga Kota Tangerang kan banyak, kita tidak mungkin mengecek satu satu. Misalnya anda sakit perut, masa kita yang mencari anda,” kata Sekertaris Dinkes Kota Tangerang Wibisono saat dikonfirmasi lewat telepon genggamnya, Rabu (2/11).
Seperti diketahui, Lenawati menderita tumor ganas sejak tujuh bulan yang lalu. Namun, baru saat ini Lenawati mendapat bantuan pengobatan dengan Kartu Multiguna dan Jamkesda setelah pihak keluarga dan relawan melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Kesehatan.
Menurut Wibisono, jika terjadi hal demikian, seharusnya pihak keluarga langsung melapor ke Dinas Kesehatan. Masyarakat setempat juga harus punya kesadaran untuk melaporkannya. “Kalau cepat dilaporkan bisa cepat ditangani,” ungkapnya.
Terkait diagnosa Puskesmas yang menyatakan bahwa Lenawati hanya menderita iritasi mata, Wibisono menyatakan hal tersebut merupakan diagnosa awal. “Itu kan diagnosa awal, jadi sah-sah saja. Yang saya tau, dia (Lenawati) periksa ke Puskesma baru satu kali. Kalau datangnya cuma sekali, bagaimana kita bisa mengetahui penyakit yang dideritanya,” tambah Wibisono.
Wibisono mengatakan, sejauh ini, baik Lenawati maupun kedua orangtuanya sudah terdata sebagai pemegang Kartu Multiguna dan bisa dilayani kesehatannya dengan tanggungan pemerintah. Saat ini Lenawati telah dirujuk ke RSCM Jakarta setelah melakukan pemeriksaan di RSUD Kabupaten Tangerang.
“Untuk bisa diobati di RSCM harus ada rujukan dari RSUD Kabupaten Tangerang. Kalau memang prosedurnya benar, Pengobatan Lenawati akan ditanggung sampai sampai sembuh,” terangnya.(RAZ)