Connect With Us

Jarum Suntik Steril Gratis Bagi Penderita HIV di Kota Tangerang

| Senin, 28 November 2011 | 19:23

TANGERANG-Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, sebanyak 51 persen penyebab penularan virus HIV/AIDS adalah penggunaan narkotika melalui jarum suntik secara bergantian. Untuk mencegah penulatan virus tersebut, Dinkes menyediakan layanan jarum suntik steril (LJSS) di Puskesmas bagi penderita HIV yang diberikan secara gratis.

 Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Lili Indrawati, Senin (28/11). Menurutnya, LJSS ini merupakan program Harm Reduction (pengurangan dampak buruk) akibat penggunaan narkotika dengan jarum suntik yang telah berjalan selama 1 tahun.

 “Program ini bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN). Kita menyediakan jarum suntik ini di Puskesmas Batuceper, Gondrong, Karawaci Baru dan Ciledug. Jarum suntik ini diberikan secara cuma-Cuma,” katanya.
 
Meski memberikan jarum suntik gratis, kata Lili, pihaknya tidak melepas penderita HIV begitu saja. Penderita tetap diberi konsultasi dan arahan agar bisa beralih dari penggunaan jarum suntik ke obat metadon hingga berhenti mengkonsumsinya. “Pengguna narkotika tidak bisa langsung sembuh. Jadi kita obati pelan-pela, minimal si penderita HIV kita beri kesadaran agar tidak menularkan virusnya,” terangnya.
 
Selain LJSS, Dinkes juga menyediakan outlet metadon di Kecamatan Cipondoh dan Cibodas. Dalam 1 tahun, sebanyak 180 botol obat telah di konsumsi penderita HIV dari tiap outlet. “Tiap botol isi kandungannya sebanyak 10 ribu miligram/liter. Dosis penggunaan metadon tertinggo adalah 285 miligram,” ungkap Lili.

 Sementara itu, Kepala Bidang, Kepala BidangP2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinkes Kota Tangerang dr. Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, sejak tahun 2004- hingga November 2011, ada 538 penderita HIV yang tercatat. Untuk Jumlah ini menurun sejak tiga tahun terakhir, yakni 2009 sebanyak 128 kasus, 2010 ada 99 kasus dan 2011 ada 27 kasus. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 58,18 persen penderitanya berusia 21-30 tahun. Atau usia produktif,” ungkapnya.
 
Sedangkan faktor penularan terbanyak adalah penggunaan narkotika jarum suntik secara bergantian sebanyak 51 persen.  Sementara sex bebas, 27 persen dan faktor Lain-lain ada 22 persen. “Untuk daerah resiko tingg penyebaran HIV ada di wilayah Kecamatan Cibodas, Karawaci dan Tangerang. Di daerah tersebut kebanyakan para pecandu narkoba dan wanita penghibur,” kata Ati.(RAZ)

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

WISATA
Dak Daebak Hadirkan Korean Street Snacks Otentik di Supermal Karawaci

Dak Daebak Hadirkan Korean Street Snacks Otentik di Supermal Karawaci

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41

Demam Korea belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Mulai dari K-Pop, K-Drama, hingga K-Food, semuanya sukses menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill