Connect With Us

UMK Direvisi, Ratusan Buruh Terancam di PHK

| Rabu, 11 Januari 2012 | 17:00

Buruh bentrok dengan polisi di Bandara (tangerangnews / rangga)


TANGERANG-Kalangan pengusaha Tangerang mengancam melakukan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan buruh. Kenaikan upah buruh yang ditetapkan Gubernur Banten, menyebabkan perusahaan terancam bangkrut dan angkat kaki dari Tangerang.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Tangerang, Gatot Purwanto mengatakan, penerbitan revisi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Nomor 561/KEP.2-HUK/2012 Tentang Perubahan Besar Upah Minimum (UMK) dan pengaturan Upah Minumum Sektoral (UMS) se Tangerang, memberikan pengaruh besar bagi kalangan pengusaha pemilik pabrik/perusahaan. Ratusan anggota APINDO Kota Tangerang merasa dipermaikan dengan revisi UMK dan UMS tersebut.

"Dari 250 anggota kami, 90 pengusaha merasa keberatan secara tertulis dengan kenaikan UMK yang ditetapkan Gubernur,"kata Gatot ,Rabu (11/1).

Gatot menjelaskan, besaran upah buruh 2012, saat ini melonjak mencapai 400 ribu dari UMK awal yang ditetapkan Gubernur. Dimana sebelumnya sekitar Rp 1.381 juta perbulan dan kini sebesar Rp 1.605 juta-Rp 1.758 juta per bulan. Kenaikan itu menyebabkan, pengusaha harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk membayar upah bagi buruh.

Dampak lainnya, biaya produksi menjadi naik, biaya lembur karyawan dan jamsostek meningkat, karyawan/buruh yang berhenti kerja juga mendapatkan pembayaran yang mengalami kenaikan serta terjadinya kenaikan pajak. Adapun, pengusaha tidak bisa menaikan biaya kontrak dengan buyer diluar negeri, dikarenakan pengusaha mengikuti UMK, Rp 1.381 juta perbulan.

"Koordinator pengusaha Taiwan, Korea dan Cina di Tangerang akan angkat kaki dari sini dan pindah ke daerah lain atas menaikan UMK ini,"kata Gatot.

Dikatakan, APINDO terhitung sejak Rabu (11/1) resmi mengajukan gugatan UMK ke PTUN Bandung. Sebab, keputusan Gubernur tidak memiliki kepastian hukum dan merubah sektoral kalangan perusahaan. APINDO merasa dikecewakan oleh pemerintah daerah karena sudah empat kali sejak tahun 2008-2011, melakukan revisi UMK. Kenaikan upah bagi buruh, dimungkinkan ada beberapa kemungkinan yang dilakukan pengusaha. Merelokasi perusahaan pindah dari Tangerang, pengurangan karyawan, penutupan pabrik dan pengurangan fasilitas kesejahteraan.

"Ratusan buruh akan terancam di PHK. Karena perusahaan tidak bisa membayar upah mereka yang lumayan besar,"kata Gatot. (DRA)
AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill