TANGERANG-Sekitar 50 masa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Tangerang berdemo di Jalan Gatot Subroto Km 8, Kecamatan Jatiuwung, Minggu (25/3), menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka menilai kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM itu perbuatan zalim dan khianat terhadap rakyat.
Dalam aksinya puluhan masa HTI membawa bendera dan spanduk, serta membagikan 4.000 selembaran berisi tuntutan mereka untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM.
“Kita berpendapat bahwa kenaikan harga BBM itu zalim dan khianat karena dapat menyengsarakan umat, karena akibat itu akan naik biaya pendidikan dan kesehatan. Kebijakan tersebut juga khianat karena BBM itu seharusnya milik rakyat, tapi sebagian besar malah dikuasai oleh orang-orang kaya dan pihak asing,” kata Koordinator Aksi Mabsus Abu Fatih.
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan merugikan para penggunanya yang mayoritas rakyat miskin. Berdasarkan hasil survey ekonomi nasional tahin 2010, menunjukkan bahwa pengguna BBM 65 persen adalah rakyat kelas bawah dan miskin, 27 persen menengah, 6 persen menengan keatas dan 2 persen orang kaya. “Ini menunjukkan bagwa kenaikan harga BBM akan makin memberatkan dan menyusahakan rakyat kecil,” tutur Mabsus
Mabsus menilai, bahwa hal ini terjadi karena syaraiat Islam tidak lagi ditegakkan dalam aturan pemerintah. Untuk itu ia berharap pemerintah jangan sampai menaikan BBM karena para penguasa nanti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat.
“Kita mengajak masyarakat untuk ikut serta menyuarakan penolakan bersama ke pemerintah pusat pada tanggal 29 Maret 2012 nanti,” tegasnya.(RAZ)