Connect With Us

Kemenkum dan HAM Bangun Lapas Baru di Cilegon

| Senin, 30 April 2012 | 17:57

Lapas Wanita Tangerang. (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG – Kementerian Hukum dan HAM berencana akan membangun satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Cilegon-Banten tahun 2012 ini. Pembangunan itu bersamaan dengan pembangunan 13 Lapas lainnya di seluruh Indonesia yang sudah dicanangkan jauh hari.
 
“Total ada 14 lapas baru itu yang akan kami bangun. Diantaranya berada di wilayah Jawa Barat, yakni, Banjar-Ciamis, Depok, Gunung Sindur-Bogor. Dan sisanya kami bangun di Cilegon-Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Madiun, Pemekasan,” kata Sihabuddin, Direktur Jenderal (Dirjen)  Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Hukum dan HAM, di Lapas Pemuda Tangerang, Senin (30/4).
 
Sihabuddin berharap, pembangunan 14 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru di seluruh Indonesia segera beroperasi tahun 2012 untuk meminimalisir kelebihan kapasitas di sejumlah Lapas yang sudah berdiri saat ini.
 
“14 Lapas baru yang tersebar di seluruh Tanah Air dalam tahap pembangunan, dan diharapkan bisa diresmikan tahun ini. Sebab, keberadaan Lapas lama yang sudah berdiri selama puluhan tahun di seluruh wilayah masih dirasa kurang untuk menampung warga binaan,” jelasnya.  
 
Diakuinya, saat ini Lapas yang ada belum bisa mengatasi dua isu utama yang kerap terjadi di sekitar Lapas. Yakni, kelebihan kapasitas warga binaan dan berkaitan dengan kelebihan narapidana narkoba.
 
Makanya, ucap Sihabudin, sepanjang kebijakan dan kucuran dana dari pemerintah terus mengalir serta penyediaan lahan oleh Pemeritah Daerah tersedia, pengoperasian 14 lapas baru itu tidak akan meleset.
 
“Meskipun pengoperasian 14 lapas itu belum mampu menampung over kapasitas narapidana skala nasional. Keberadaan lapas baru itu sangat dibutuhkan karena, saat ini kelebihan kapasitas narapidana skala nasional mencapai 39,2 persen dari 147 ribu penghuni. Adapun Lapas baru hanya mampu menanggulangi sekitar 140 ribu narapidana saja,” bebernya.
 
Masih, kata Sihabuddin, Kemenhum dan HAM membutuhkan dalam empat tahun kedepan sebanyak 10 ribu petugas lapas. Untuk ditempatkan di seluruh lapas dan 14 lapas baru yang segera beroperasi. Kebutuhan itu, karena banyak dari petugas lapas yang pensiun, meninggal dan diberhentikan tidak terhormat terkait kasus narkoba. “Soal pengandaan pegawai kebijakan dari Menpan,” ucap Sihabuddin.
 
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham (Kanwil)  Banten Imam Santoso mengatakan, pihak Lapas tidak hanya konsentrasi di dalam area Lapas saja, namun perlu pengembangan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Komisi Perlindungan Anak (KPA), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sejumlah Non Goverment Organization (NGO) untuk mengatasi pencegahan penyakit yang dibawa tahanan ke dalam Lapas, jika nanti mereka sudah menjadi narapidana.
 
Alasannya, tandas Imam Santoso, selama ini lapas masih dihantui dengan bahaya penyakit HIV-AIDS yang dibawa narapidana dari luar lapas kedalam lapas. “Stategi penanggulangan HIV-AIDS di lapas seperti apa, harus kami lakukan kerjasama. Artinya, bukan berkaitan didalam lapas saja tetapi dampak dari tahanan narkotika yang membawa penyakit HIV-AIDS kedalam lapas,” imbuhnya. (KUN)

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

KOTA TANGERANG
Perumda TB Klaim Atasi Kebocoran Pipa, Distribusi Air Bersih Segera Normal

Perumda TB Klaim Atasi Kebocoran Pipa, Distribusi Air Bersih Segera Normal

Senin, 15 September 2025 | 21:00

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang memastikan perbaikan kebocoran pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang sempat mengganggu pasokan air bersih telah selesai 100 persen.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill