Connect With Us

Hasil Razia Penimbunan BBM di Tangerang Dipertanyakan

| Senin, 21 Mei 2012 | 18:29

Pelaku penimbunan BBM (tangerangnews / dira)



TANGERANG
-Razia penimbunan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh petugas Polres Metro Kabupaten dan Polres Metro Kota Tangerang beberapa waktu lalu saat menjelang kenaikan BBM 1 April lalu dipertanyakan masyarakat.  Direktur Lembaga Kajian Publik Tangerang, Ibnu Jandi mengatakan, polisi seharusnya bersikap terbuka dan cekatan dalam menangani kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjelang 1 April lalu.
 
“Jangan menjadi kesan kalau razia itu hanya permainan belaka. Polisi harus transparan, bagaimana jumlah barangbuktinya dan bagaimana soal perjalanan kasus ini sampai ke kejaksaan dan pengadilan. Ini harus transparan,” katanya, Senin (21/05/2012) saat dihubungi TangerangNews.com.

Penimbunan BBM yang sudah ada tersangkanya dan nyata-nyata menimbulkan kerugian bagi masyarakat harus terus dibuka kepada public.  Pertama, polisi  harus memberi penjelasan tentang jumlah BBM hasil sitaan dari tempat penimbunan yang digerebek. "Bagaimana nasib BBM sitaan itu, apakah masih ada atau justru sudah hilang akibat digelapkan oknum-oknum tidak bertangung-jawab?” katanya.

Kedua,  Polri harus terbuka tentang nama-nama yang sudah ditetapkan menjadi tersangka. Ketiga adalah progres penanganan kasus penimbunan BBM.  Sementara itu, Kapolres Metro Kabupaten Tangerang, Kombes Pol Bambang Priyo Andogo mengatakan, dirinya bukanlah computer yang hapal akan jumlah tersangka dan barangbukti hasil razia BBM.  Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang, Kompol Shinto Silitonga mengatakan, dalam operasi beberapa waktu lalu pihaknya telah mengungkap 10 kasus dengan 17 tersangka. “Barang buktinya 40 ton, “ katanya tanpa rinci.

Ketika ditanya soal kelanjutan kasus, Shinto mengaku, sebagian sudah masuk ke Kejaksaan. “Ada beberapa yang masih dalam proses pemberkasan,” katanya.  

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Kota Tangerang AKBP Rahmat sama mengaku tidak hapal. “Saya sedang diluar kota,” kata Rahmat yang tak lama lagi akan pindah tugas.

 Namun, ketika TangerangNews.com meminta data kepada Kaurbin Ops AKP Krismi Widodo menyatakan untuk wilayah kota hanya ada dua LP. Laporan polisi pertama, LP/A/44/IV/2012/PMJ/Restro/TNGKota12 April 2012. Yang kedua, LP/A/47/IV2012/PMJRestroTNGKOTA14 April 2012.

 Yang pertama TKP-nya di Jalan Jenderal Sudirman Kota Tangerang. Tersangka bernama Cecep Alex Saprudin. Barang bukti 2 lembar LO TNI/Polri No.8027008366 dan No.8027008368, 1 unit mobil tronton tangki bertuliskan PT Teguh Karya Manunggal berikut muatannya berisi sekitar 16.000 liter BBM jenis solar berikut kunci kontak dan STNK asli.
 
Sedangkan yang kedua TKP-nya adalah Pool PT Teguhg Karya Manunggal di Jalan KH Hasyim Ashari GG Kita No.31 Kelurahan Buaran, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Pelakunya sama, yakni Cecep Alex Saprudin dengan barang bukti 1 unit mobil tronton tangki Nopol B-9276-CS berikut muatannya 8.000 liter BBM jenis Solar."Penyelidikan kasus ini harus disertai saksi ahli, itu yang sulit. Kita sampai saat ini menunggu saksi ahli, untuk membenarkan apakah itu benar solar atau bukan," kata Krismi. (DRA)
TANGSEL
Diguyur Hujan Deras, Dinding Turap di Pamulang Ambrol Timpa Rumah Warga

Diguyur Hujan Deras, Dinding Turap di Pamulang Ambrol Timpa Rumah Warga

Senin, 7 Juli 2025 | 22:34

Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sejak Minggu 6 Juli 2025 sore, menyebabkan tanah longsor hingga mengakibatkan dinding turap di Perumahan Puri Pamulang, Kecamatan Pamulang, ambrol.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

NASIONAL
Anggaran Program Sekolah Rakyat Ditambah Rp1,19 Triliun, Untuk Gaji Guru Rp119 Miliar

Anggaran Program Sekolah Rakyat Ditambah Rp1,19 Triliun, Untuk Gaji Guru Rp119 Miliar

Senin, 7 Juli 2025 | 19:48

Komisi VIII DPR RI menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp1,19 triliun untuk Kementerian Sosial (Kemensos) guna mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat tahap pertama.

HIBURAN
Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19

Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill