Reporter : Dira Derby
TANGERANG-Anggota DPRD Kota Tangerang Ade S dilaporkan seorang pemuda ke Polres Metro Kota Tangerang pada Selasa (31/07) sekitar pukul 17.30 WIB. Peristiwa itu terjadi karena ada kesalahpahaman antara keluarga Ade dengan pemuda bernama Hendra.
Laporan langsung dilayangkan Hendra ke Polres Metro Kota Tangerang dengan tuduhan Ade seorang anggota DPRD Kota Tangerang dari Partai Demokrat telah memukulinya di sekitar Batu Ceper, Kota Tangerang sekitar pukul 15.15 WIB. Informasi yang didapat TangerangNews.com, Hendra mengaku bibirnya pecah, sedangkan motornya mengaku dirusak.
Sementara itu, Ade ketika dihubungi menolak kalau dirinya telah melakukan pemukulan. Menurut dia, peristiwa itu terjadi berawal dari Hendra yang sedang berkendara motor digang sempit dekat rumahnya mengebut. Kemudian, ada seorang anak kecil lewat. Disamping anak kecil tersebut, ada istrinya.
“Istri saya lalu ditegur keras oleh pemuda itu dengan berteriak. Pemuda itu mengira anak kecil itu adalah anak istri saya, “ katanya.
Setelah itu Ade yang dikenal baik dengan masyarakat itu keluar dan bertanya kepada pemuda tersebut. “Ada apa?” cerita Ade.
Namun, pemuda tersebut malah mengatakan kepada dirinya. “Apa luh berani, kalau berani ayo kejar gua,” terang Ade kepada TangerangNews.com.
Teriakan pemuda tersebut didengar oleh anak ade yang juga usianya muda. “Anak saya lalu keluar, langsung mengejar pemuda tersebut,” katanya.
Karena khawatir terjadi sesuatu antara Hendra dengan anaknya, Ade lalu ikut mengejar. “Terkejar lah pemuda itu, di simpang jalan pemuda itu turun dan menjatuhkan motornya. Ketika turun dia langsung mencoba mengeluarkan gesper, sepertinya pemuda ini mabuk,” ujar Ade.
Melihat itu, warga yang kenal dengan Ade ingin membantunya. “Warga malah mau pukulin dia, tetapi saya tahan. Namun, karena pemuda itu malah menantang, anak saya malah tak tahan dan memukulnya. Pemuda itu pun melawan,” katanya.
Perkelahian itu pun akhirnya dipisahkan oleh dirinya. Setelah itu Ade dan anaknya pulang. “Anak saya tidak ada persiapan, dia saat itu sedang pakai sarung habis Salat Ashar. Saya sudah bilang ke pemuda itu ini bulan baik, bulan puasa. Kenapa harus kasar,” katanya.
Peristiwa itu kini masih dalam penyelidikan petugas Polres Metro Kota Tangerang.