Connect With Us

Kisah Buruh, Omih ditahan karena Ancam Ledakan Perusahaan

| Rabu, 3 Oktober 2012 | 15:48

Omih saat ditangkap petugas polisi. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Omih binti Sanen, 28, karyawati PT Panarub Dwi Karya, Kota Tangerang ditangkap polisi karena mengirim teror bom melalui SMS ke pabrik tempatnya bekerja.

Teror yang dilakukan warga Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang ini, dipicu karena kekesalannya terhadap perusahaan pembuat sepatu itu.

 Omih tidak diberi cuti oleh pihak perusahaan untuk merawat anaknya yang sedang sakit. Akibatnya, anaknya yang masih berusia 11 bulan meninggal dunia. Akhirnya, ia kesal dan mengirimkan SMS kepada karyawan PT Panarub Dwi Karya yang berisi “Hati-hati untuk yang di dalam PDK, mala mini sedang dirakit bom untuk diledakkan pada esok hari”
 
“SMS itu juga sampai ke satpam perusaahaan. Lalu dilaporkan ke pihak managemen. Sehingga Omih dilaporkan ke polisi,” ujar Saban, rekan Omih yang juga Pengurus Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Kota Tangerang.
 
Menurut Saban, pihak perusahaan tidak memberikan izin cuti kepada Omih karena dia pernah ikut mendemo pabrik. Omih bersama karyawan lainnya menuntut hak normatif yang tidak diberikan perusahaan. “Karena itu perusahaan jadi semena-mena. Bahkan gaji Omih selama dua bulan tidak dibayar,” katanya.
 
Saban yakin bahwa Omih melakukan tindakan ancaman itu hanya karena emosi. Menurutnya, Omih tidak akan sungguh-sungguh meledakkan pabrik. “Dia hanya emosi karena tuntutannya tidak pernah ditanggapi,” katanya.
 
Kakak Omi, Rudi mengatakan, adiknya ditangkap oleh petugas dari Polres Metro Kota Tangerang saat berada di rumahnya, Sabtu (29/9).
 
Petugas yang datang, langsung menggeledah rumah dan membawa Omih tanpa memberitahukan surat izin penangkapan.
“Mereka masuk saja ke rumah tanpa permisi. Prosedurnya kan harus ada surat pemanggilan dulu, baru penangkapan. Tapi mereka langsung menangkap,”jelasnya.
 
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Kota Tangerang AKBP Suharyanto, pihaknya menangkap Omih berdasarkan adanya laporan ancaman bom. Setelah diperiksa, Omih mengaku bahwa ia yang mengirim SMS ancaman tersebut dari ponsel dan nomer ponselnya.
“Dari hasil pemeriksaan, dia mengaku mengirim SMS ancaman karena merasa tidak ditanggapi aksi unjuk rasanya. Juga rasa emosi karena tuntutan tidak didengar,” ungkapnya.
 
Suharyanto mengatakan, Omih dijerat Pasal 336 KUHP dan Pasal 45 ayat 1 junto 27, dan ayat 4 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
 
Saat ini, Omih ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang setelah dipindahkan dari Polres Metro Kota Tangerang. Berdasarkan informasi, Omih ditahan di sel karantina.

BANDARA
Terminal 1C Bandara Soetta Beroperasi Penuh 12 November, Kapasitas Jadi 10 Juta Penumpang

Terminal 1C Bandara Soetta Beroperasi Penuh 12 November, Kapasitas Jadi 10 Juta Penumpang

Senin, 10 November 2025 | 11:28

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengoperasikan Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, secara penuh mulai Rabu 12 November 2025 setelah selesainya seluruh tahap revitalisasi.

BANTEN
Imigrasi Banten Jadikan Desa di Pesisir Cilegon Percontohan Lawan Perdagangan dan Penyelundupan Orang

Imigrasi Banten Jadikan Desa di Pesisir Cilegon Percontohan Lawan Perdagangan dan Penyelundupan Orang

Senin, 10 November 2025 | 17:34

Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Imigrasi Banten bersama Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Cilegon meluncurkan komitmen strategis untuk mentransformasi Desa Pulo Panjang, sebuah desa binaan yang terletak di wilayah pesisir dan perbatasan.

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

SPORT
Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Jumat, 7 November 2025 | 11:19

Persita Tangerang harus pulang tanpa poin setelah tumbang 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 6 November 2025, sore WIB.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill