Connect With Us

Hapus Dana Siluman, Pengusaha Bisa Tangguhkan UMK

| Minggu, 6 Januari 2013 | 09:43

Irgan Chairul Mahfiz bersama perwakilan buruh Tangerang. (tangerangnews / dira)

 

TANGERANG-Acara silahturahmi Sekretaris Jenderal DPP  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfiz dengan perwakilan buruh digelar di restoran Remaja Kuring, Sabtu (5/1).
Dalam acara tersebut, Irgan diberondong pertanyaan oleh para buruh. Pada persoalan outsourcing atau sistem kerja kontrak,  Irgan mengatakan, pemerintah harus melakukan pengawasan dan segera harus menindaknya.

“Kekurangan personel tidak menjadi alasan bagi pemerintah kota maupun kabupaten untuk tetap melakukan pengawasan terhadap industri ketenaga kerjaan,” ujar politisi senior itu.
 
Ketika pemerintah mengeluarkan sikap atau kebijakan, menurut Wakil Ketua Komisi  IX DPR itu adalah sikap yang harus dilakukan secara solid, persoalan kekurangan personel dianggap Irgan mengada-ada. “Kalau sudah menjadi keputusan, alasan teknis tak bisa diterima. Segera perbaiki persiolan yang ada di lapangan,” ujarnya.
 
Sedangkan soal penetapan UMK yang dianggap buruh belum dilaksanakan oleh peengusaha, Irgan mengakui, itu pun wajib dilaksanakan. “Loh itu kan sudah menjadi keputusan atau kebijakan pemerintah, ketika itu ditandatangani Gubernur itu yang harus dilaksanakan, di daerah lain sudah ada yang menjalankan ini,” ujar Irgan.  
 
Walaupun pengusaha mengancam akan tutup? Irgan mengatakan, persoalan tutup itu hak dari pengusaha. Dalam berbisnis itu harus ada hitungannya. Jika memang tidak bisa membayar gaji tak sesuai UMK, pengusaha sebaiknya mengajukan penangguhan penetapan UMK.

“Pengusaha bisa mengajukan penangguhan penetapan UMK. Itu sudah diatur, tetapi harus sesuai fakta. Karena itu akan dinilai sebelum akhirnya diputuskan oleh kementerian atau dinas ketenagakerjaan,” ujarnya.

 Namun, jika mampu tetapi berpura-pura tidak mampu, pemerintah diminta menarik izin perusahaan tersebut. Irgan mengakui, beberapa perusahaan tidak bisa memberikan upah yang telah ditetapkan, karena memang persoalan yang begitu rumit pada industri. Tetapi dia tidak bisa membayangkan jika jumlah perusahaan yang  memiliki permasalahan yang sama, jumlahnya lebih banyak dari yang mampu.

“Listrik, solar yang tanpa subsidi, kenaikan harga transportasi, penyusutan, investasi, dana siluman. Dana siluman ini tidak ada dipembukuan, tetapi ada di pengeluaran. Yang seperti ini yang harus dikurangi atau dihapus, seperti ada hajat RT, RW, organisasi atau yang lainnya minta kepada industri,” ujarnya.(DRA)
 
SPORT
Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Jumat, 7 November 2025 | 11:19

Persita Tangerang harus pulang tanpa poin setelah tumbang 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 6 November 2025, sore WIB.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BANDARA
Intip Wajah Baru Terminal 1C Bandara Soetta, Padukan Arsitektur Nusantara dan Fasilitas Modern

Intip Wajah Baru Terminal 1C Bandara Soetta, Padukan Arsitektur Nusantara dan Fasilitas Modern

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang kini resmi memasuki fase operasional penuh.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill