Connect With Us

Pendiri YUPPENTEK Rayakan Ultah Pernikahan Emas

| Minggu, 20 Januari 2013 | 18:50

Pendiri YUPPENTEK Rayakan Ultah Pernikahan Emas . (tangerangnews / dira)

 
 

TANGERANG-Salah seorang pendiri YUPPENTEK, yakni H Soesarno Bin Kromosetiko merayakan ulang tahun pernikahan emasnya (ke-50) dengan sang istri, Hj Sutidjem Sumarti Binti Kromosemito, Sabtu (19/1) di Modern Land, Cikokol, Kota Tangerang. Tampak dalam perayaan itu, nyaris seluruh tokoh di Tangerang ikut turut merayakan di  lokasi.

Soesarno yang lahir di Kota Solo, pada  30 Oktober 1940 itu,  memiliki anak dengan Sutidjem sebanyak 13 orang, namun saat ini yang tersisa (hidup) tujuh orang.

Pria yang berusia 72 tahun itu pun menceritakan kisah sukses hidupnya kepada para tamu undangan yang hadir. Dia mengatakan, ada perkataan dari ayahnya yang masih terngiang ditelinganya hingga saat ini.

“Ya ketika masih hidup, bapak saya bilang, saya akan mendapatkan istri yang baik. Dan, benar saja, saya dapat dia (Sutidjem) yang kini berusia 69 tahun. Kami menikah pada Jumat 18 Januari 1963 di Solo. ” cerita mantan anggota DPRD Kota Tangerang pada 1994 lalu itu.

Kisah lain yang di-ingatnya, almarhum ayahnya mengatakan, bahwa beliau tidak bisa memberikan warisan berupa harta kepada dirinya.

”Tetapi dia berpesan, No (Soesarno), rejeki itu seperti halnya kumis, ini hari kamu cukur kumismu, maka besok akan tumbuh lagi. Dan untuk hidupi keluargamu kelak, tiap hari kamu harus melangkahi pintu depan rumahmu, artinya saya harus keluar rumah untuk berusaha mencari nafkah,” ujar lulusan STM tersebut.

Tak lupa Soesarno juga menceritakan bagaimana dirinya Hijrah ke Tangerang dari Solo. Dengan menggunakan Kereta Api Solo Balapan menuju Jakarta dirinya sampai di Stasiun Senen, Jakarta. Singkat cerita, dirinya pun sampai di rumah saudaranya, yakni Salim Abdul Aziz. Setelah tinggal sekitar dua bulan lamanya di dekat Perusahaan Film Negara di Polonia, dirinya pun mencoba melamar pekerjaan ke setiap perusahaan.

“Saya pun langsung mendapat dua proyek yang menjadi pekerjaan pertama saya,  yakni membuat console untuk Jalan Kereta Api di seluruh Indonesia dan gudang konstruksi baja di PLN Tanjung Priok,” tuturnya kepada TangerangNews.com.
 
Setelah dua proyek itu selesai, temannya menawarkan pekerjaan yang proyeknya ada di Tangerang. “Namanya PT Glodok Permai, dia membutuhkan seorang tenaga teknik yang bisa menggambar dan menyusun rencana anggaran biaya,” terangnya.
 
Pada 1963, barulah dirinya berkecimpung di dunia pendidikan yang ada di Tangerang. Ketika itu, didirikan sekolah teknik negeri IX (SMPN 16) di Jalan Cipondoh (kini Jalan Veteran), Kepala Sekolahnya Sadjoeri (alm). “Dia meminta saya agar dapat membantu mengajar di sana sebagai pengawai negeri sipil,” ujarnya.

Sebelum ada SMPN 16 itu, masyarakat di Tangerang yang ingin bersekolah harus ke Jakarta. “Kalau tidak ke Budi Utomo ya di Kampung Jawa,” ujarnya.

Karena merupakan sekolah baru yang hanya terdapat tiga ruang kelas dan hanya dibuka jurusan bangunan gedung, listrik dan mesin, Sadjoeri kesulitan tenaga pengajar.

Ditambah lagi, perkembangan murid yang banyak dan telah banyak pula meluluskan. Maka atas musyawarah orang tua murid dan tokoh masyarakat pada 1968 dibukalah STM persiapan. Pada waktu tersebut dibuatlah gedung sementara lokasinya di Tanah Kehakiman dekat SMPN 16.

“Waktu itu rekomendasi juga didapat dari Bupati pak Muhdi. Tetapi adanya program pemerintah bahwa Tangerag merupakan daerah agraris, maka dibangun juga STM Negeri Pertanian (SMKN 2), saya pun dilibatkan dalam pembangunannya,” ujarnya.

Setelah itu muncul kembali STM 80 (SMKN 4) untuk seluruh Indonesia. Pendidikan di Tangerang pun akhirnya berkembang pesat dan masyarakat pun mulai mau menyekolahkan anaknya yang tadinya kebanyakan mereka di suruh berdagang.

“Saya pun ditunjuk sebagai Ketua Musyawarah Perguruan Swasta. Selanjutnya saya menjadi kepala sekolah YUPPENTEK I, Kepala Sekolah SMK YUPPENTEK II Curug, Kepala Sekolah SMK YUPPENTEK III Balaraja,” terangnya.

Pada 1982, dirinya juga ditunjuk sebagai dekan Fakultas Teknik Universitas Syeh Maulana Yusuf (Unis). “Pada tahun 2000 saya pun akhirnya pensiun sebagai PNS. Itulah perjalan hidup saya dan hidup bersama istri saya,” ujarnya. (DRA)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
   
 
 
 
TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill