TANGERANG-Ardi Putra Prasetia, 22, sopir angkot R10 jurusan Solear-Pasar Anyar tewas ditusuk tetangganya Wendi, 24. Penyebabnya, karena korban menegur adik pelaku lantaran lewat tanpa permisi, Selasa (22/1) malam.
Warga Jalan Tugu Karya II, RT 2/10, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang itu pun tewas akibat luka tusukan diperutnya.
Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu, korban sedang nongkrong bersama teman-temannya di Jalan Tugu Karya II. Lalu adik pelaku, Yuka, 17, yang hendak ke rumah kakaknya melewati jalan tersebut.
"Yuka lewat tanpa permisi. Lalu korban menegurnya. Kalo lewat permisi dong," ujar Suyono menceritakan kejadian, Rabu (23/1).
Rupanya Yuka ternyata tidak senang dengan teguran tersebut. Lalu dia melaporkan hal itu kepada ke dua kakak-nya, Gunawan, 23, dan Wendi, 24, yang tinggal di kontrakan sekitar 30 meter dari TKP.
Awalnya, Gunawan datang sendiri menghampiri korban dan menyatakan tidak suka dengan teguran tersebut. Mereka sempat cekcok, namun dipisahkan oleh teman-teman korban.
"Kemudian Yuka dan Wendi menyusul ke TKP. Terjadi lagi cekcok antara pelaku dengan korban. Wendi diduga telah menyiapkan pisau dari rumah. Akhirnya dia menusuk korban di bagian perut sebanyak satu kali," tambah Suyono.
Wendi yang berprofesi sebagai supir angkot B02 jurusan Ciledug-CIkokol langsung kabur besama ke dua saudaranya setelah korban terkapar. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Husada Insani, namun dia tewas dua jam kemudian saat dirawat di ICU.
"Pelaku dan saudaranya sudah kabur saat kita dobrak kontrakannya. Tapi kita sudah tau identitas mereka dan tinggal melakukan pengejaran, mudah mudahan belum jauh. Sementara korban, kita bawa dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi," tandas Suyono. (RAZ)