Connect With Us

Warga Petir Emosi dengan Green Lake, Jalan Ditanam Pohon Pisang

| Minggu, 17 Februari 2013 | 16:08

Warga Gondrong Petir Tanam Pohon Pisang. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG-Entah apa yang membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tak menggubris tuntutan warga. Namun, yang jelas kali ini warga sudah sangat emosi dengan pengembang Green Lake City yang menyebabkan Jalan H Mas Mansyur rusak parah.
 
Puluhan warga  RT 1-5 RW 5, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Petir, Kota Tangerang pun akhirnya pada Minggu (17/2) menggelar  proyek perumahan Green Lake City karena menyebabkan kerusakan jalan dan banjir.

Sebagai aksi protes, warga menanam tiga batang pohon pisang serta menjaring ikan lele di kubangan Jalan H Mas Mansyur yang rusak akibat kendaraan berat milik PT Agung Sedayu Group, pengembang Green Lake City. Demo tersebut pun sempat menyebabkan kemacetan panjang.

Tokoh masyarakat Kelurahan Gondrong Asmuni, 52, mengatakan, pembangunan mega proyek Green Lake City yang berlangsung sejak dua tahun lalu telah merugikan masyarakat, khususnya 5 RT di RW 5. Dampak pembangunan tersebut diantaranya jalan rusak dan berlubang.

"Kendaraan berat yang lalu lalang, merusak Jalan H Mas Mansyur sepanjang 2 kilometer. Kalau panas banyak debu, kalau hujan becek dan menjadi kubangan. Sudah banyak yang kecelakaan juga akibat jalan rusak ini," tukasnya.

Asmuni menambahkan, perumahan warga juga terkena banjir saat musim hujan. Hal tersebut disebabkan PT Agung Sedayu Group membangun proyek di lahan resapan air. "Dulunya lahan itu rawa, sekarang diurug setinggi 1 meter. Saya sudah puluhan tahun tinggal di sini, baru terkena banjir setelah ada proyek itu," katanya.


Sekertaris Badan Musyawarah Masyarakat Gondrong Rustam menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan tuntutan warga ke pihak pengembang dan Pemkot Tangerang. Namun, tidak pernah ada tanggapan. Selain itu pemerintah juga tidak turun tangan. "Mereka cuma janji-janji mau memperbaiki jalan, tapi sampai sekarang tidak dilakukan. Pemerintah juga diam saja, kita seperti tidak punya pemerintah," tegasnya.

Untuk itu pihaknya menuntut agar pembangunan Green Lake City distop hingga tuntutan warga terpenuhi. Jika tidak, warga akan terus melakukan aksi demo menutup jalan sehingga proses pembangunaan terhambat. "Kita mau jalan diperbaiki, kendaraan berat cuma boleh lewat malam hari. Saluran air juga dibuat agar rumah warga tidak banjir," tukasnya.

Pihak Pemkot Tangerang sendiri melalui Plt Kabag Humasnya Amal Hermawan Budi ketika wartawan menghubungi enggan mengangkat telepon selularnya.
(RAZ)
 
TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KOTA TANGERANG
Ratusan Ojol Dapat Pengobatan Gratis dan Sembako dari Polres Metro Tangerang Kota

Ratusan Ojol Dapat Pengobatan Gratis dan Sembako dari Polres Metro Tangerang Kota

Jumat, 19 September 2025 | 17:30

Suasana haru dan bahagia menyelimuti halaman Polres Metro Tangerang Kota hari ini. Ratusan driver ojek online tampak bersyukur setelah mendapatkan layanan pengobatan gratis dan paket sembako dalam kegiatan bakti sosial

NASIONAL
Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Kamis, 18 September 2025 | 20:25

Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill