About Us Disclaimer Redaksi Info Iklan
Connect With Us
TAG
#Kriminal Tangerang#SIM Keliling #Makan Bergizi Gratis#Event Lari Tangerang#Informasi Pajak Kendaraan #Cuaca Tangerang#Banjir Tangerang#Rumah Tangerang#Pembunuhan di Tangerang#Korupsi Tangsel#Pemkot Tangerang#Pemkab Tangerang#Pemkot Tangsel #Bandara Soekarno-Hatta#Peristiwa Tangerang #Pelecehan Seksual#Properti Tangerang

Dikira Bom, Bola Besi Seberat 2 Kg Diamankan Gegana

| Rabu, 20 Februari 2013 | 16:58

Tim Gegana saat melakukan evakuasi benda yang diduga granat. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Sebuah benda yang diduga bom ditemukan di sebuah bangunan rumah yang sedang di renovasi di Jalan Soleh Ali, RT 05/09, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (20/2). Benda berupa bola besi seberat 2 Kg itu diamankan tim Gegana Polda Metro Jaya.
 
Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh tukang bangunan, Supri, 30, sekitar pukul 10.00 WIB, ketika hendak membereskan tumpukan kayu bekas renovasi.  “Saat saya angkat kayu kaso, ternyata ada bola besi sebesar jeruk bali da sudah berkarat. Saya langsung lapor pemilikrumah,” katanya.
 
Alim, pemilik rumah tersebut merasa khawatir setelah melihat bola besi itu. Dia mengira benda tersebut adalah bom. Akhirnya penemuan itu dilaporkan ke Polsek Tangerang sekitar pukul 13.00 WIB.
 
Pihak Polsek sendiri memanggil tim Gegana untuk memerikasa benda tersebut. Setelah dipastikan benda itu tidak meledak, petugas langsung membawanya ke mobil Gegana.
 
Kapolsek Tangerang Kompol Sukarna mengatakan bahwa benda yang diduga bom itu ternyata adalah pemberat jaring dan tidak berpotensi meledak. “Itu besi padat, bentuknya seperti bola, beratnya 2 Kg dan memiliki dua lubang dibagian atas dan bawah. Sebenarya tidak berpotensi meledak, tapi karena orang takut dan tidak tahu jadi disangka bom,” ungkapnya.
 
Menurut Sukarna, pihaknya belum mengetahui asal benda tersebut. Bangunan itu, kata dia, awalnya adalah rumah tinggal yang direnovasi menjadi restoran. “Masih kita dalami asalnya dari mana. Bola besi itu sudang dibawa petugas Gegana,” ujarnya.(RAZ)
 
KOMENTAR ANDA
NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

today tagTODAY TAG
TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

PHOTO
photo
KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill

recommendedRECOMENDED