Connect With Us

Cina Bangun Tempat Khusus Buang Bayi

Sumber Merdeka | Minggu, 1 Desember 2013 | 15:26

Ilustrasi Bayi (tangerangnews / istimewa)


Pihak berwenang di Cina dikabarkan telah membuat sebuah bangunan untuk membuang bayi, di mana para orangtua dapat secara tidak diketahui meninggalkan anak-anak tidak mereka inginkan.

Bangunan terletak di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, sebelah timur Cina, itu akan memberikan tempat aman bagi para orangtua untuk meninggalkan bayi-bayi mereka, yang kemudian akan dirawat di rumah kesejahteraan tidak jauh dari bangunan itu, Minggu (1/12).

Bangunan itu populer dengan sebutan 'kotak bayi' oleh media lokal dan akan dipantau secara elektronik, sehingga ketika ada seorang bayi
ditinggalkan di sana maka alarm akan berbunyi.

Para staf di Rumah Kesejahteraan Nanjing, yang hanya berjarak lima menit dari bangunan itu, kemudian akan datang untuk mengumpulkan anak-anak ditinggalkan para orangtua mereka.

Bangunan itu dilengkapi pendingin ruangan, monitor kelembaban, inkubator, tempat tidur, dan termometer. Namun, di bangunan itu tidak dipasang kamera CCTV (kamera pengintai), sehingga para orangtua yang meninggalkan anak mereka tidak diketahui identasnya.
Para staf di Rumah Kesejahteraan Nanjing berharap bangunan itu akan menghentikan para orangtua dari meninggalkan bayi-bayi mereka di taman atau di jalanan, yang kerap menyebabkan anak-anak mereka mati kedinginan.

Banyak warga di Negeri Tirai Bambu itu merasa terpaksa meninggalkan anak-anak mereka sebab adanya kebijakan satu anak dikeluarkan pemerintah untuk mengontrol pertumbuhan penduduk. Peraturan itu diperkenalkan pada 1979.

Berita itu datang di saat Kota Shenzhen dilaporkan telah meminta kepada Pemerintah Provinsi Guangdong untuk menerapkan fasilitas seperti itu pada tahun depan.

Namun, kritikan bermunculan terkait rencana itu yang mengatakan bahwa tindakan ini hanya akan mendorong para orangtua tidak bertanggung jawab untuk meninggalkan anak-anak mereka.

"Kami melakukan ini demi menolong nyawa bayi-bayi ini," kata Juru bicara Rumah Kesejahteraan Nanjing, Zhu Hong. "Para orangtua ini mungkin terpaksa meninggalkan anak-anak mereka untuk alasan yang tidak masuk akal. Tetapi anak-anak ini tidak bersalah dan perlu dilindungi."

Sampai tahun ini rumah kesejahteraan telah menerima 160 bayi. Pada Agustus lalu sebuah gambar mengerikan dari seorang bayi tenggelam di sungai menyebabkan kemarahan di Cina, setelah gambar itu muncul di media sosial lokal.

Gambar itu, yang diambil di sebuah tepi sungai di tenggara China, memperlihatkan seorang bayi sudah meninggal masih mengenakan pakaian anak-anak dan sebuah popok, beberapa hari setelah bayi baru lahir itu ditinggalkan begitu saja di dalam air.

Cina memiliki kebijakan satu anak yang diperkenalkan pada 1979 untuk menjaga populasi negara itu agar tetap di bawah kendali. Kebijakan itu membatasi pasangan di daerah perkotaan agar hanya memiliki satu anak.

Banyak keluarga di Negeri Tirai Bambu itu berharap punya anak lebih banyak agar dapat menyokong mereka di masa usia tua nanti. Akibatnya Cina memiliki tingkat pertumbuhan bayi perempuan yang tinggi, dibandingkan dengan kelahiran bayi laki-laki.
 
HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill