Connect With Us

Usai berkunjung ke BPN Tangerang, Menteri Agraria Inginkan ada kepastian tarif

Denny Bagus Irawan | Jumat, 12 Juni 2015 | 19:45

Ferry Mursyidan Baldan (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan menyatakan, keinginannya agar seluruh kantor wilayah BPN di Indonesia memiliki kepastian tarif dan waktu penyelesaian dengan mengedepankan mentalitas melalui teknologi informasi.

"Saya tak begitu senang mendengar zero komplain, yang sayang ingin pastikan adalah respons. Harus ada kepastian untuk mengurus sesuatu di BPN, berapa tarifnya kapan selesainya," ujar Ferry Mursyidan Baldan usai mengunjungi kantor BPN Kota Tangerang, Jumat (12/6) petang tadi.

Karenanya, kata dia, era teknologi informasi atau pelayanan online sangat diperlukan. Sebab, dengan online ada kepastian harga dan waktu penyelesaian. "Karena saya kira kita juga harus memasuki suaru era dimana pelayanan online bukan sekedar perangkat teknologi, tapi ada mentalitas yang terbangun ada kejujuran dan menjaga kebenaran atas perangkat. online bukan semata-mata modernisasi, tetapi ada mentalitas yang terbangun, jujur dan tepat waktu," terangnya.


Terkait isu adanya pembatasan kepengurusan luasan lahan untuk industri, Ferry menyangkalnya. Menurutnya bukan untuk membatasi, tetapi pengendalian dan kontrol terhadap pembangunan kawasan industri.

"Saya kira tak ada. Maksud dari itu (pembatasan) bukan untuk membatasi, tetapi pengendalian, pengontrolan, kita tidak membatasi sampai 3000 hektare pun siap kita layani asal harus fair perusahaan kebutuhannya berapa," tuturnya.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill