Connect With Us

Ini Pernyataan Jokowi Terkait Kisruh Ojek Online

EYD | Jumat, 18 Desember 2015 | 10:12

Gojek (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai aplikasi online dengan konsep ride-sharing harus diapresiasi, alih-alih dihalang-halangi.

Pria yang akrab disapa Pram itu mengatakan, Presiden Joko Widodo sebelumnya menyampaikan bahwa produk-produk ekonomi kreatif, termasuk GoJek, tidak boleh dihalang-halangi, melainkan diberikan dukungan.

"Tadi pagi Presiden di lingkaran Istana langsung berkomunikasi dan kami merasa bahwa Gojek ini harus diberikan apresiasi, kemudahan. Jangan malah dilarang. Presiden sudah komunikasikan hal ini pada Menteri Perhubungan (Ignasius Jonan) dan minta segera diubah larangan tersebut," ujar Pram di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun membenarkan bahwa larangan tersebut merupakan domain kewenangan ada di tingkat Menteri Perhubungan, tepatnya di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

"Namun seyogyanya karena ini orang yang menggunakan sangat besar, lebih dari 100 ribu, kami, keluarga saya juga termasuk pengguna Gojek, jadi kami langsung merespons itu," katanya.

Selain keluarganya, Pram juga mengaku sebelumnya pernah menggunakan jasa sopir Gojek. "Ya pernah lah," ujarnya.

Tadi pagi, Presiden Jokowi menyampaikan, pemesanan ojek dan transportasi umum lain berbasis aplikasi hadir karena kebutuhan masyarakat. Karena itu, dia menolak jika inovasi tersebut malah dikekang oleh peraturan.

"Yang namanya Gojek ini kan hadir karena dibutuhkan oleh masyarakat. Itu harus digarisbawahi dulu. Ojek hadir itu hadir karena kebutuhan di masyarakat, Gojek itu hadir juga karena kebutuhan masyarakat. Sebab itu, jangan karena adanya sebuah aturan malah ada yang dirugikan, ada yang menderita," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor.

Lagipula, lanjutnya, yang membuat peraturan adalah pemerintah. Dengan demikian, sepanjang aplikasi itu memang dibutuhkan masyarakat, maka seharusnya tidak ada masalah. "Aturan itu yang buat siapa sih? Yang buatkan kami. Sepanjang itu dibutuhkan masyarakat, saya kira enggak ada masalah," katanya.

Jokowi pun berpendapat, peraturan yang dibuat bisa saja transisi jika, misalnya, transportasi massal di Indonesia sudah bagus dan nyaman. "Secara alami orang akan memilih kemana, akan menentukan pilihannya," ujarnya.

Jokowi pun menolak jika ada peraturan yang mengekang inovasi seperti apa yang dilakukan Gojek. "Jangan juga sampai kita mengekang sebuah inovasi, kayak Gojek, itu kan aplikasi anak-anak muda yang ingin memperbaharui, inovasi sebuah ide, jadi jangan sampai juga mengekang inovasi," katanya.

Terakhir, Jokowi meminta adanya penataan dan pembinaan dari Dinas Perhubungan Kementerian Perhubungan, sehingga keselamatan penumpang bisa terjaga.

KAB. TANGERANG
 Kabupaten Tangerang Kekurangan 3.000 Tempat Tidur Rumah Sakit, Swasta Didorong Bangun Baru

Kabupaten Tangerang Kekurangan 3.000 Tempat Tidur Rumah Sakit, Swasta Didorong Bangun Baru

Sabtu, 1 November 2025 | 19:00

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, mengungkapkan daerahnya masih mengalami defisit sekitar 3.000 unit tempat tidur rumah sakit, untuk melayani total kebutuhan masyarakat.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

TANGSEL
Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Sabtu, 1 November 2025 | 18:40

Usai diterjang banjir deras, kondisi tanggul yang jebol yang berlokasi di Jalan Ketapang IV, Kelurahan Pd Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel kini masih dalam perbaikan petugas di lapangan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill