TANGERANGNEWS-Heroin seberat 3 kilogram senilai Rp3 miliar nyaris lolos dibawa seorang penumpang pesawat Air Asia berinisial W di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB. W yang datang dari Kuala Lumpur Malaysia tersebut sudah lolos dari pemeriksaan aparat di terminal kedatangan. Namun, akhirnya pria yang berusia 30 tahun itu dibekuk jajaran Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri setelah sudah berada di luar pintu kedatangan bandara. Kepala Unit II Direktorat IV Narkoba Kejahatan Teroganisir Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Polisi K Lubis mengatakan, W membawa Heroin itu dengan cara ditenteng tangan dengan bungkus seperti makanan ringan bermerk Fruit & Nuts. Modusnya dengan memasukan Heroin itu kedalam kotak kaleng biscuit, yang kemudian dibungkus plastik. Jika dilihat seperti makanan, karena bentuknya menyerupai bisuit yang terbungkus plastik berukuran jempol orang dewasa. “Barang ini sudah lolos,” kata K Lubis yang memimpin proses penangkapan itu di samping SPBU atau di dekat Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. W dibekuk menyusul proses pengamatan atas aktifitas pengiriman narkotika dari Afrika Selatan selama tiga bulan. Seluruh heroin yang dibawanya bernilai sekitar Rp 3 miliar. Heroin itu dibawa oleh W setelah dirinya diminta oleh seorang pelaku penyelundupan di Bandara Malaysia.”Barang tersebut sebenarnya berasal dari Afrika Selatan yang transit di Malaysia menuju ke Indonesia,” katanya.(den)