Connect With Us

Terminal 3 Masih Banyak Kekurangan

| Rabu, 15 April 2009 | 18:16

TANGERANGNEWS-Terminal baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni Terminal 3 masih ) ditemui banyaknya kekurangan. Dioperasikannya terminal berkonsep moderen dan futuristic itu pada Selasa (15/04) terkesan dipaksakan atau terburu-buru. Beberapa penumpang mengaku masih merasakan kenyamanan di terminal sebelumnya jika dibandingkan terminal yang menelan anggaran mencapai Rp300 miliar tersebut. Herdi seorang penumpang Air Asia saat ditemui sore kemarin di terminal baru itu mengatakan, dirinya harus pergi kedua lokasi ke Terminal 1C, setelah itu baru ke terminal 3. “Saya harus membeli tiket dulu ke 1C, kan capek harus seperti ini. Ini membuat saya kerja dua kali, sedangkan waktu saya tidak banyak,” kata warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu kepada tangerangnews.com. Menurut Herdi, seharusnya pelayanan kepada calon penumpang harus diutamakan, sebelum pihak bandara membuat keputusan mengoperasikan Terminal 3. Hingga kemarin pantauan tangerangnews.com pihak kedua maskapai yang menempati terminal baru tersebut yakni Air Asie dan Mandala Airline belum melayani para penumpangnya di terminal 3. Airlines masih membuka loket tiket di terminal domestik, tetapi tidak membuka loket di terminal 3. Kekurangan di terminal itu juga tampak di lokasi parkir yang masih terlihat kurang penjagaannya. Kekhawatiran akan kendaraan hilang dirasakan penumpang, karena masih gratis. Bahkan masih banyak penumpang yang tersasar karena kurangnya petunjuk menunju ke lokasi Terminal 3. Terminal tersebut juga terlihat gersang sangat berbeda dengan dua terminal yang sudah ada. Manajer Humas PT Angkasa Pura II Trisno Heriyadi selaku pengelola bandara itu mengaku sebelumnya sudah memperhitungkan permasalahn tersebut. Untuk memberikan kemudahan informasi bagi pengguna jasa bandara, PT Angkasa Pura II ,kata dia, telah menempatkan booth informasi Terminal 3 di area Terminal 1C. Termasuk penempatan duta bandara sebagai mobile information di area keberangkatan dan kedatangan terminal 1C dan 2D, serta penyediaan shuttle bus menuju terminal 3. “Namun itu dapat dimengerti dan akan diperbaiki secara bertahap. Saya yakin ini bisa dapat terselesaikan secepatnya,” katanya. Soal gersang, sebenarnya, kata dia, konsep terminal 3 dasarnya adalah ramah lingkungan dan modern. “Saya kira harus dimengerti tidak semudah itu menanam pohon,” jelasnya.(den)
OPINI
Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi

Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi

Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:30

Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?

BISNIS
TikTokers Ello MG Sulap Dagangan Gerobakan Jadi Restoran Oseng Endok

TikTokers Ello MG Sulap Dagangan Gerobakan Jadi Restoran Oseng Endok

Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:14

Siapa sangka, ide sederhana dari seporsi telur oseng yang dijual di gerobakan pinggir jalan bisa menjelma menjadi restoran penuh inovasi dan cita rasa khas Indonesia.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill