Connect With Us

Arti Foto Puan-Anies di Formula E 

Denny Bagus Irawan | Senin, 6 Juni 2022 | 19:03

Ketua DPR Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berswa foto bersama saat menyaksikan balap Formula E di Ancol pada Sabtu 4 Juni 2022 lalu. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Ada yang berpendapat Anies Baswedan tak akan mungkin menjadi presiden. Alasannya, karena ketidakberpataiannya, memudahkannya untuk plin-plan, bermuka banyak. 

Membuatnya lincah untuk loncat ke sana kemari. Sesuatu yang sesungguhnya bukan untuk siapa-siapa, kecuali ego dan interest sesaat dirinya sendiri.

Ia adalah seorang narsistik sejati, yang sayangnya berselera buruk sekali. Walau tak pandai bekerja, ia mengimbanginya dengan pandai merangkai kata-kata. Hal itu ditulis oleh Andi Setiono Mangoenprasodjo. 

Sangat keras, menampar sekali saat membacanya. Namun, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP angkat suara terkait swafoto Ketua DPR Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan balap Formula E di Ancol pada Sabtu 4 Juni 2022 lalu. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto merespons  bahwa pertemuan keduanya merupakan sesuatu yang baik.

"Bertemu itu kan suatu hal yang baik. Foto selfie bersama itu kan tampilannya suatu yang cukup baik," kata Hasto dalam keterangannya, Senin 6 Juni 2022. 

Ia sendiri sedianya ikut menyaksikan ajang balap mobil listrik tersebut. Namun, karena harus mempersiapkan sidang promosi doktoral, ia tak bisa hadir.

Menurut Hasto, lewat foto itu publik harusnya memahami siapapun memang bisa berkompetisi dalam momen elektoral seperti pilpres atau pilgub. Namun setelahnya, siapapun pemenangnya harus didukung.

"Tetapi setelah berkontestasi Pak Jokowi adalah presidennya, seluruh rakyat Indonesia termasuk yang tidak milih Pak Jokowi. Pak Anies juga sama," kata dia.

Dukungan itu, kata Hasto, juga harus diberikan meski basis dukungan serta ideologis antara Anies dan PDIP berbeda. Lagi pula, tak ada salahnya duduk bersama.

Lebih lagi, Hasto kecewa lantaran hal-hal yang tidak substansial lebih sering mengemuka. Menurut dia, dibanding meributkan hal itu, semua pihak mestinya kini harus terpanggil keluar untuk kemajuan bangsa.

"Jangan akhirnya dikit-dikit urusan yang tidak substansial kemudian jadi isu nasional. Sementara hal yang seharusnya jadi isu nasional tentang perjuangan kita membantu Palestina misalnya, itu tidak dapat ruang yang cukup di ruang ruang publik," ujarnya.

Puan yang juga Ketua DPP PDIP diketahui sempat membagikan momen saat dirinya menyaksikan balap Formula E di Ancol. Lewat akun Instagram pribadinya, ia mengunggah foto saat dirinya Selfie bareng Anies.

Sejumlah pihak menyebut swafoto itu menunjukkan suasana kebatinan dan peta politik nasional teranyar. Terutama hubungan Megawati dan Jokowi yang disebut merenggang beberapa waktu terakhir.

Pasalnya, foto unggahan itu juga memotret Jokowi yang berada di samping Puan saat keduanya berswafoto.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BANTEN
Tak Melulu Soal Target, GM PLN Banten Minta Pegawai Lebih Utamakan Keselamatan Kerja

Tak Melulu Soal Target, GM PLN Banten Minta Pegawai Lebih Utamakan Keselamatan Kerja

Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:40

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten Muhammad Joharifin mengimbau seluruh insan PLN agar mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta memastikan kesiapan penuh

TANGSEL
Proses Pemilihan Ketua Tidak Jelas, Muskota Kadin Tangsel Ricuh

Proses Pemilihan Ketua Tidak Jelas, Muskota Kadin Tangsel Ricuh

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:16

Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2025 yang sedianya menjadi ajang penting penentuan nahkoda baru organisasi pengusaha ini, berjalan alot dan memicu ketegangan, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

OPINI
Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:11

Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill