Connect With Us

Hubungan Demokrat dan Golkar Meruncing

| Rabu, 30 Maret 2011 | 22:57


JAKARTA-Hubungan antara partai Demokrat dan partai Golkar semakin meruncing. Kali ini terlihat dalam rapat tim pengawas kasus Bank Century, anggota kedua fraksi partai tersebut saling serang.
Fraksi Golkar yang mempersoalkan pimpinan rapat yang terus digilir dan mendesak pengajuan hak menyatakan pendapat, membuat Fraksi Demokrat meradang.
 
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua dari Fraksi PKS Anis Matta, Bambang Soesatyo dari fraksi Golkar meminta agar metode pimpinan timwas yang diganti setiap bulannya diakhiri. Pimpinan bergiliran, kata dia, membuat kerja timwas tersendat. Terbukti, sudah empat minggu rapat timwas tidak digelar.

"Sudah saatnya pimpinan secara bergantian diakhiri. Selain itu penting juga untuk memberi deadline kepada penegak hukum, terutama KPK. Kalau tidak terpenuhi, kita selesaikan secara politik, yaitu hak menyatakan pendapat. Jangan kasus ini menjadi zombie," kata Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar.
Rapat timwas Century, dipimpin secara bergiliran oleh lima pimpinan DPR. Pimpinan diganti setiap satu bulan sekali. Setelah Pramono Anung, Wakil Ketua dari FPDIP menuntaskan gilirannya pada bulan Januari lalu, kemudian dilanjutkan dengan Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua dari FGolkar. Sepanjang bulan Maret, yang menurut Bambang Soesatyo menjadi giliran Taufik Kurniawan dari FPAN, timwas tidak menggelar rapat. Baru kemarin (Rabu, 30/3) rapat dilaksanakan dengan dipimpin Anis Matta.

Gugatan terhadap pimpinan, tidak hanya datang dari Golkar. Akbar Faisal dari fraksi Hanura menyatakan hal yang sama. "Rapat ditunda dengan alasan yang tidak jelas. Sesungguhnya kami anggota timwas menderita benar. Kita perlu memperjelas, daripada kebingungan siapa yang memimpin, tetapkan saja satu orang supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi," ujarnya.

Ketidakefektifan timwas juga disoroti oleh pimpinan DPR. Anis Matta dan Pramono Anung mengungkapkannya secara terpisah di luar rapat timwas. "Secara pribadi saya sepakat dipimpin satu orang supaya timwas lebih efektif," kata Anis Matta.

"Cara bergiliran melemahkan timwas, kalau pas jatuh ke pimpinan yang agendanya berbeda. Kalau saya yang pimpin beda lagi. Sebagai pimpinan saya lebih prihatin lagi," ujar Pramono Anung, pimpinan dari FPDIP.

Di dalam rapat pun, kader FPDIP, Hendrawan Supratikno juga mendesak ditetapkannya pemimpin tunggal di dalam timwas. "Kami mendukung pimpinan menunjuk satu orang yang bertanggungjawab. Sangat disayangkan hal yang beberapa menit harus dilakukan berbulan-bulan," tuturnya.
Fraksi Demokrat yang merasa terdesak pun meradang. Saat penentuan dilakukannya audit forensik, anggota fraksi tersebut, Sutan Batugana meminta audit forensik pun dipercepat.

"Bongkar saja, jangan ada yang ditutup-tutupi. Ini kok dari tadi ke Demokrat saja. Percepat sajalah, bikin surat ke BPK (badan pemeriksa keuangan). Biar dibongkar. Kita juga pening ini kok berputar-putar. Pak Hadi (menunjuk Ketua BPK Hadi Purnomo) bongkar saja pak, selesaikan. Habis dari tadi nyindir-nyindir melulu," ujarnya berapi-api.

Bambang pun merespon amarah Sutan. "Saya apresiasi pak Sutan. Tapi saya tadi tidak menyebut Partai Demokrat," kata Wakil Bendahara Umum Partai Golkar ini.
Dalam rapat tersebut, diputuskan usulan penetapan pimpinan tunggal timwas, akan dibawa ke rapat pimpinan. Selain itu, Timwas juga meminta agar BPK melakukan audit forensik untuk kasus Bank Century.

Ketua BPK Hadi Purnomo mengatakan, permintaan tersebut akan dibicarakan terlebih dahulu secara internal. "Timwas dan DPR harus mengirim surat permohonan terlebih dahulu ke BPK. Baru setelah itu ditindaklanjuti," tukasnya.(DRA)
BANTEN
Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Jumat, 26 April 2024 | 18:55

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini melakukan pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga, pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

TANGSEL
Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Sabtu, 27 April 2024 | 15:35

Polsek Ciputat Timur menangkap dua pemuda yang memproduksi dan mengedarkan narkotika golongan 1 jenis tembakau sintetis atau gorila, Sabtu 27 April 2924.

MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill