TANGERANG-Anggota Dewan Penyelamat Negara (DEPAN) M Hatta Taliwang Jumat (22/04/2011) sekitar pukul 09.00 WIB menemui mantan ketua KPK Antasari Azhar.
Hatta yang juga mantan anggota DPR periode 1999-2004 dari Fraksi Reformasi ini memberikan komentar terkait keadaan Indonesia yang marak diisukan dengan adanya Bom dimana-mana.
" Sebagai aktifis kok kami merasa bingung. Pemerintah lebih banyak berbicara soal bom, apakah sebegini gawatnya keadaan Indonesia. Kami jadi banyak pertanyaan, apakah memang keadaannya harus siaga 1, apak tidak berlebihan?" ujar Hatta Taliwang, Jumat (22/04/2011) di depan Lapas Dewasa Tangerang kepada TangerangNews.com.
Dirinya bingung dengan keadaan seperti ini. Sebab menurutnya, dalam zaman demokrasi seperti ini, dia memperkirakan siapapun bisa melontar isi unek-unek-nya tanpa harus mengeluarkannya dengan menggunakan kekerasan. "Saya kira zaman seperti ini, siapapun bisa menyampaikan aspirasinya. Ini kan sudah zaman demokrasi, " terangnya.
Hatta Taliwang mencurigai. masalah-masalah bom merupakan langkah pemerintah untuk menutupi maraknya kasus-kasus besar yang mulai terkuak oleh masyarakat. "Saya pikir ini mungkin saja untuk menutupi kasus seperti century dan rekayasa kasus Antasari Azhar. Khawatir ini hanya pengalihan," terang Hatta.
Pihaknya juga menilai, Menkumham Patrialis Akbar tidak berhak mengomentari KY. "Memangnya mau mereka di komentari lembaga lain," tuturnya. (DRA)
