Connect With Us

Tips Menjaga Agar Barang Tidak Tertinggal atau Hilang di KRL dan Cara Melaporkannya

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 28 November 2025 | 14:30

Ilustrasi penumpang kehilangan barang di KRL. (Gemini AI / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Kasus hilangnya barang penumpang di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line kembali menjadi sorotan publik.

Kejadian viral yang menimpa seorang penumpang di Stasiun Rawa Buntu yang kehilangan tumbler berujung pada sanksi serius, bahkan ancaman pemecatan terhadap karyawan KAI.

Hal ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna KRL untuk lebih waspada dan memahami prosedur pelaporan barang hilang.

Meskipun KAI/KCI berupaya maksimal mengamankan barang tertinggal, kasus ini menunjukkan dampak serius yang bisa terjadi akibat kelalaian kecil.

Agar barang berharga Anda aman, berikut adalah tips pencegahan dan langkah pelaporan yang harus Anda ketahui jika barang tertinggal di KRL atau stasiun.

 

Pencegahan Utama Agar Barang Tidak Tertinggal di KRL

Berdasarkan pengalaman dan laporan barang hilang, ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa Anda lakukan saat bepergian menggunakan KRL:

 

 1.   Cek Rutin Sebelum Turun

Ini adalah tips paling krusial. Sebelum kereta berhenti dan pintu dibuka, selalu luangkan waktu 5 detik untuk memindai area tempat duduk Anda. Pastikan tas, ponsel, dompet, atau barang kecil lainnya seperti tumbler sudah masuk dalam jangkauan Anda.

 

 2.   Gunakan Tas Khusus untuk Barang Kecil

Masukkan barang-barang kecil seperti kacamata, earphone, atau tumbler ke dalam tas utama Anda, atau gunakan saku tas yang beritsleting, alih-alih meletakkannya di kursi atau rak bagasi.

 

 3.   Hindari Terlalu Nyaman

Jika Anda menggunakan bantal leher atau selimut dalam perjalanan jauh, pastikan Anda menyimpannya segera setelah merasa stasiun tujuan Anda sudah dekat.

 

4. Gunakan Tali Pengaman (Strap)

Untuk barang seperti laptop, kamera, atau tas, selalu gunakan tali pengaman yang disilangkan di bahu atau dilekatkan ke tubuh Anda, bahkan saat barang diletakkan di lantai.

 

5. Batasi Aktivitas Ponsel saat Mendekati Stasiun

Menjelang tiba di stasiun tujuan, hindari terlalu asyik dengan ponsel atau buku. Fokuskan perhatian Anda untuk persiapan turun dan pengecekan barang bawaan.

 

 

Jika Barang Tertinggal, Ini Prosedur Pelaporannya

Jika Anda menyadari barang Anda tertinggal di KRL atau stasiun, segera ambil tindakan cepat.

 

1. Laporkan Cepat ke Petugas

Segera informasikan kepada petugas stasiun (Petugas Pelayanan KRL/PPK) atau security di stasiun tempat Anda turun. Berikan deskripsi detail tentang barang yang hilang, waktu keberangkatan, nomor kereta (jika tahu), dan lokasi perkiraan barang tertinggal (misalnya, di bawah kursi, di rak bagasi).

 

2. Hubungi Contact Center KAI

Jika Anda sudah meninggalkan stasiun, segera hubungi Contact Center KAI 121 atau melalui media sosial resmi KAI Commuter.

 

3. Cek Posko Lost and Found

Setiap stasiun memiliki posko layanan barang hilang dan ditemukan (Lost and Found). Barang yang ditemukan petugas akan didata dan disimpan di posko stasiun terdekat atau Stasiun Manggarai sebagai holding area utama.

Anda dapat mendatangi posko untuk memeriksa apakah barang Anda sudah ditemukan.

Sebagian besar barang yang tertinggal di KRL berhasil ditemukan oleh petugas berkat sistem pelaporan yang cepat dari penumpang.

 

Latar Belakang Kasus Kehilangan Tumbler yang Viral 

Kasus hilangnya tumbler menjadi viral setelah penumpang bernama Anita Dewi merasa kecewa dengan penanganan barang hilang. Insiden ini kemudian menimbulkan polemik serius.

Berdasarkan informasi yang beredar, awalnya Anita naik KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung pada Senin 24 November 2025.

Namun, ia lupa dan meninggalkan cooler bag-nya di bagasi KRL saat turun di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel.

Setelah Anita melaporkan kepada petugas, akhirnya cooler bag tersebut ditemukan petugas di Stasiun Rangkasbitung. Petugas juga sempat mengirimkan foto isi tas itu, dimana tampak masih ada tumbler warna biru dan pompa ASI. 

Keesokan harinya, Anita bersama suaminya mengambil tas itu. Namun saat diperiksa ternyata tumbler yang sebelumnya ada malah hilang. 

Ia pun melaporkan kehilangan tersebut. Sementara pegawai KAI mengaku tidak tahu menahu karena saat terakhir menerima barang hilang tidak mengecek isinya.

Merasa kesal, Anita memposting kasus itu ke media sosial pribadinya hingga viral. Hal ini berdampak pada petugas Lost and Found di stasiun tersebut terancam dikenakan sanksi berat, bahkan pemecatan.

Netizen yang geram dengan sikap Anita langsung menghujatnya habis-habisan, karena dinilai kehilangan itu akibat kelalaiannya sendiri, namun malah membuat petugas KRL yang menanggung akibatnya.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill