TANGERANGNEWS.com- Pembangunan akses tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 yang digagas oleh Paramount Petals kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. 

Kehadiran infrastruktur ini diyakini akan memberikan dampak positif di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, hingga lingkungan.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebutkan, pembangunan tol berefek domino dalam memperkuat perekonomian nasional karena membuka lapangan kerja, memberdayakan masyarakat sekitar, serta memperlancar arus logistik dan mobilitas manusia. 

“Tol selalu punya nilai strategis bagi ekonomi daerah yang dilalui karena mendukung pemerataan dan membuka peluang ekonomi baru,” ujarnya dalam keterangan terpisah.

Dari sisi transportasi, akses tol Jakarta-Tangerang KM 25 diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan menekan biaya distribusi barang. 

Efisiensi tersebut akan berpengaruh terhadap harga kebutuhan dan mendorong munculnya kawasan industri baru di sekitar jalur tol. 

Secara ekonomi, jalan tol juga berperan memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan pertumbuhan lokal hingga 10 persen, terutama bagi daerah yang mendapat dampak langsung dari pembangunan tersebut.

Direktur Project Management Paramount Land Cok Putra Tri Utama menjelaskan, akses tol langsung ini memiliki enam gerbang tol yang menghubungkan Jakarta, Jalan Pasir Randu, dan kawasan Paramount Petals. 

“Akses tol ini membuka konektivitas warga Paramount Petals dan sekitarnya ke area yang lebih luas, serta memudahkan mobilitas dari dan menuju Jakarta maupun Bandara Soekarno-Hatta. Jalur menuju Pasir Randu juga akan mengurangi kepadatan kendaraan di arteri Bitung hingga 10 persen atau sekitar 19-20 ribu kendaraan per hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga Oktober 2025 proyek tersebut telah memasuki tahap finishing dan akan segera menjalani Uji Laik Fungsi (ULF) serta Uji Laik Operasi (ULO) sebelum resmi dibuka untuk umum. 

Secara paralel, Paramount Petals juga tengah menyelesaikan infrastruktur internal seperti jalan boulevard yang menghubungkan South Petals ke exit tol di North Petals.

Sementara itu, Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menambahkan, Paramount Petals dikembangkan sebagai kota mandiri baru seluas sekitar 400 hektare di koridor barat Jakarta. 

“Paramount Petals dibangun dengan konsep kota mandiri yang lengkap, mulai dari fasilitas ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Kami memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, gas, sanitasi, dan drainase,” jelasnya.

Ia menuturkan, kawasan ini juga dilengkapi sistem drainase terintegrasi dengan kolam retensi dan long storage untuk menampung debit air hujan. 

“Kami juga aktif memperbaiki saluran air eksisting di lingkungan warga sekitar,” katanya.

Sales & Marketing Associate Director Paramount Land Ferry John mengatakan, seiring pembangunan kota, Paramount Petals juga menghadirkan berbagai produk hunian dan area komersial yang diminati masyarakat. 

“Kami tengah membangun Pasar Modern Paramount Petals yang akan beroperasi tahun depan, serta fasilitas lainnya seperti pusat olahraga, kuliner, kesehatan, dan hiburan,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran akses tol langsung KM 25 akan memperkuat posisi Paramount Petals sebagai kawasan dengan potensi investasi tinggi di koridor barat Jakarta. 

“Nilai penjualan properti meningkat signifikan sejak proyek ini dimulai. Dampak ekonomi juga terlihat dari banyaknya tenant besar seperti KFC, Alfamidi, dan Kampung Kecil yang kini hadir di kawasan Paramount Petals,” ucap Ferry.

Hingga saat ini, Paramount Petals telah membangun lebih dari 1.100 unit rumah dan ruko komersial, dengan lebih dari 900 unit telah diserahterimakan dan 600 kepala keluarga sudah menempati klaster Aster, Canna, serta Gardenia.

Beberapa proyek baru seperti hunian premium Lily dan ruko Gardenia Square juga sedang dikerjakan, menegaskan komitmen Paramount Petals untuk mewujudkan kota mandiri yang berkelanjutan di barat Jakarta.