Connect With Us

Derita Atlet Angkat Besi Tangsel, Kerap Sumbang Prestasi Tapi Fasilitas Latihan Buruk

Yanto | Kamis, 27 Februari 2025 | 18:15

Kondisi fasilitas latihan atlet angkat besi Kota Tangsel memprihatinkan, Kamis 27 Februari 2025. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Di balik gemilang prestasi atlet angkat besi Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tersimpan realitas pahit yang luput dari perhatian pemerintah daerah setempat.

Fasilitas latihan yang jauh dari kata layak menjadi keluhan utama para atlet yang selama ini mengharumkan nama daerah ke kancah nasional hingga internasional.

Dedeh Kurniasih, salah satu pelatih dan sosok yang aktif dalam pembinaan atlet cabang olahraga (cabor) angkat besi Tangsel mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi sarana dan prasarana yang tersedia.

Dibandingkan dengan daerah lain di sekitar, Tangsel tertinggal jauh dalam hal fasilitas.

"Kabupaten dan Kota Tangerang sudah punya gedung olahraga (GOR) sendiri, sementara kita? Jauh di bawah standar mereka. Padahal di 2026 Tangsel sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) Banten," ujar Kurniasih dengan nada getir, Kamis 27 Februari 2025.

Ironisnya, meskipun dengan fasilitas yang serba terbatas, atlet-atlet angkat besi Tangsel terus menunjukkan performa luar biasa.

Mereka telah berhasil meraih medali emas di tingkat nasional dan bahkan memiliki perwakilan di tim nasional yang berlaga di kejuaraan Asia serta internasional.

Kesulitan yang dialami atlet tidak hanya sebatas gedung latihan yang minim, tetapi juga peralatan yang tidak memadai.

Barbel dan alat latihan lainnya sangat terbatas, memaksa para atlet untuk berlatih secara bergantian.

Selain itu, ketersediaan suplemen bagi para atlet juga bergantung pada dukungan dari pihak tertentu, yang tidak selalu bisa diandalkan.

"Kami ingin fokus pada latihan dan prestasi, tapi dengan kondisi seperti ini, perjuangan kami terasa semakin berat, maka dari itu kami mengadu langsung ke DPRD Tangsel, untuk mengatasi masalah ini," tambah Kurniasih, sambil menangis.

Harapan sempat muncul ketika pihak terkait melakukan kunjungan ke lokasi. Namun, janji-janji yang diberikan nyatanya hanya sebatas wacana tanpa realisasi.

"Sudah lima tahun berlalu sejak janji pertama diberikan, tapi sampai sekarang belum ada perubahan. Datang, foto-foto, wawancara, habis itu hilang tanpa kabar," ungkapnya dengan nada kecewa.

Padahal, Tangsel telah mencatatkan prestasi gemilang di ajang Porprov dan PON.  Pada Porprov 2022, Tangsel keluar sebagai juara umum di cabang angkat besi. Sementara di PON, meskipun masih baru, atlet mereka mampu bersaing dengan nama-nama besar seperti Eko Yuli Irawan, peraih medali Olimpiade.

Dengan target besar untuk mengirimkan lebih banyak atlet ke ajang internasional tahun ini, Kurniasih dan tim hanya berharap satu hal perhatian dari pemerintah.

"Minimal lihat kondisi kami, penuhi kebutuhan dasar kami. Gedung latihan kami bocor, listrik sering padam, bahkan banjir pun kami hadapi. Tapi semangat anak-anak tetap tinggi. Miris rasanya," katanya.

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

KAB. TANGERANG
Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Minggu, 15 Juni 2025 | 19:37

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran utama praktik prostitusi terselubung dan pelanggaran izin usaha di wilayah pesisir.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill