VIDEO : Terkuak Identitas Pembantai Pasutri WNA di Serpong
Dibaca : 157
TANGERANGNEWS.com-Jajaran Satreskrim Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap dalang di balik aksi pembantaian yang menewaskan pasangan suami istri beda kewarganegaraan di Perumahan Giri Loka 2, Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (13/3/2021) kemarin.
Tak membutuhkan waktu lama, kurang dari 24 jam polisi berhasil menangkap tersangka bernama Wahyu Apriansyah, 22, yang sempat melarikan diri ke wilayah Tambun, Bekasi.
"Pada hari Sabtu, pukul 15.00 WIB tim satreskrim Polres Tangsel dan Unit Reskrim Polsek Serpong menangkap seseorang yang telah kami tetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana menghilangkan nyawa seseorang, korban diantaranya warga negara Jerman, Kurt dan istrinya warga negara Indonesia, Naomi," ungkap Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin, Minggu (14/3/2021).
Tersangka sebenarnya merupakan seseorang yang telah mengenal kedua korban. Bersama orang tuanya, tersangka sempat berkeja untuk merenovasi rumah korban.
"Sebelumnya pelaku adalah kuli harian lepas di rumah korban," kata Iman.
Aksi sadisnya tersebut, telah direncanakan tersangka sebelumnya. Bahkan selain menghabisi nyawa mantan majikannya tersebut dengan sebilah kapak, tersangka juga membawa kabur dua ponsel genggam milik mereka.
Atas aksi kejinya, tersangka kini telah dijatuhkan hukuman berat dengan pasal berlapis.
"Saat ini terhadap yang bersangkutan kami sangkakan Pasal pembunuhan berencana dengan Pasal 340 KUHP dan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancaman pidananya hingga 20 tahun penjara dan seumur hidup," pungkas Iman.
PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang di sekitar area bandara maupun jalur penerbangan.
Bingung memilih tempat jalan-jalan bersama sama keluarga saat momen liburan sekolah? Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) menyimpan banyak destinasi wisata menarik tanpa perlu merogoh kocek mahal.
Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""