TANGERANGNEWS.com-Suryani, warga Karang Tengah, Kota Tangerang, yang sempat melaporkan dugaan pemotongan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp50 ribu kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini menarik kembali ucapannya.
Menurutnya, ucapan tersebut hanya spontanitas karena grogi. Dia pun membantah adanya potongan dana bansos tunai program keluarga harapan dari oknum pendamping.
“Tidak pernah ada pemotongan dana bansos tunai yang saya terima sejak tahun 2018,” kata Suryani, saat ditemui di kediamannya di Jalan Anggaran, Kecamatan Karang Tengah, Jumat 30 Juli 2021.
Ucapan adanya pemotongan dana PKH terlontar secara spontanitas karena grogi di hadapan banyak orang. “Saya grogi banyak orang yang tidak saya kenal,” katanya.
Meski mencabut ucapannya, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang I Dewa Gede Wirajana menegaskan tetap melanjutkan penyelidikan, dengan membentuk tim dari unsur intel dan pidana khusus .
“Tim telah bekerja untuk menelusuri laporan dugaan pemotongan dan tengah mengumpulkan bukti pelengkap,” jelasnya.
Sebelum kasus dugaan pemotongan bansos ditemukan Menteri Sosial, Kejari Tangerang telah memeriksa 10 orang kasus serupa.
Pemerintah Kota Tangerang juga bergerak cepat dengan membuka layanan pengaduan potongan dana bansos, melalui pesan whatsapp bersama kejaksaan dan kepolisian di nomor 0811-1500-293.
Hujan deras mengguyur Kota Tangerang selama hampir 5 jam menyebabkan Kali Sabi meluap hingga merendam puluhan rumah warga Taman Cibodas, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu 29 Juni 2025, dini hari.
Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tangerang Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan akses keadilan melalui booth konsultasi hukum gratis, yang rutin dibuka di area Car Free Day (CFD) SouthCity