Connect With Us

1 Ton Ganja Rp2 Miliar Diamankan Polsek Pamulang

Bastian Putera Muda | Minggu, 8 Desember 2013 | 18:23

Bandara Ganja 1 Ton yang ditangkap Polsek Pamulang (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)


TANGSEL-Petugas Polsek Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengamankan ganja kering siap edar dengan berat satu ton atau senilai Rp2 miliar. Petugas mendapatinya berawal dari salah seorang distributor Bandar ganja tersebut yang ditangkap pada  Minggu (8/12) di perbatasan antara Kota Tangerang dan Kota Tangsel .   
 
 Penangkapan bandar ganja berkategori kelas kakap se-Jabodetabek dengan asal ganja yang diakui tersangka dari Aceh itu,  berawal dari ditangkapnya bandar ganja yang berasal dari Manado, yakni Evi Krisnawati Mayer ,51.
 
Pelaku ditangkap beserta anaknya laki-lakinya Jeffry ,31, di kediamannya Wisma Tajur, Ciledug, Kota Tangerang dengan barang bukti ganja sebanyak empat kilogram.
 
Setelah keduanya tertangkap tangan, kemudian kedua tersangka mengaku ganja yang dimilikinya itu hasil distribusi dari bandar besar di wilayah Depok, Jawa Barat.
 
Kemudian petugas mengejar bandar besar lagi, yang belakangan diketahui bernama Antonius Engkos,50 warga Tajur Halang, Bojong Gede, Depok, Jawa Barat.
 
Kapolsek Pamulang, Kompol Muhammad Nasir mengatakan, dari hasil pemeriksaan ternyata Antonius pernah tersandung kasus yang sama dua tahun silam. Barang bukti ganja dengan estimasi Rp2 miliar yang dimilikinya pun, mengaku hasil kiriman dari Aceh dari seorang kurir  bernama Mun.
 
 
"Jadi awalnya kita dapat informasi, kalau di Wisma Tajur sering terjadi transaksi narkoba. Kita coba pancing dengan mecoba membeli. Hasilnya, kami menangkap seorang Bandar dan kemudian tersangka lainnya di rumah mereka dengan barang bukti 4 Kg ganja siap edar,” ujarnya.
 
Setelah hasil dari pengembangan, menurut Nasir,  anggota Polsek Pamulang berhasil menggeledah rumah tersangka Antonius dengan barang bukti ganja sebanyak 96 bal dengan total berat 1 ton. “Di sana (Depok) baru kita koordinasi dengan petugas RT/RW, dan dibantu warga kami mendapati 1 ton ganja siap edar. Kepada kami pelaku mengaku dikirim ganja dari Aceh, tetapi selalu janjian di jalan, tidak pernah sampai ke rumah pelaku yang masih kita kejar tersebut,”  ucap Kapolsek.
 
 
Sementara itu, Antonius  menuturkan, dirinya  menjadi bandar ganja sejak dua tahun lalu setelah dirinya bebas dari penjara. Karena memang tidak ada pekerjaan lain, lalu dirinya kembali menjadi bandar ganja.
 
 " Saya hanya distributor juga sebenarnya. Biasa antar ke Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Cara bertransaksi biasanya pembeli cukup mentransfer uang sesuai dengan barang yang diinginkan," katanya.
 
Setelah pembeli mentransfer, kemudian dirinya mengirimkan ganja tersebut ke lokasi yang sudah ditentukan. "Kirim uang dulu sesuai dengan nominalnya, lalu saya kirimkan barang tersebut ditempat yang ditentukan," ujarnya.
 
Kini ketiga bandar ganja tersebut harus mendekam di sel tahanan Polsek Pamulang Kota Tangsel karena terbukti melanggar Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 pasal 111 dan pasal 114 dengan ancaman hukuman diatas 20 tahun penjara.
AYO! TANGERANG CERDAS
Cair! Bantuan Rp300 Ribu per Bulan untuk Guru Honorer Mulai Juli 2025, Ini Syarat Penerimanya

Cair! Bantuan Rp300 Ribu per Bulan untuk Guru Honorer Mulai Juli 2025, Ini Syarat Penerimanya

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:42

Sebanyak 310 ribu guru honorer di Indonesia akan menerima bantuan langsung dari pemerintah sebesar Rp300 ribu per bulan. Program ini resmi diumumkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

MANCANEGARA
Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:03

Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan insentif uang tunai bagi perempuan hamil, termasuk mahasiswi dan siswi sekolah, sebagai upaya mendorong angka kelahiran nasional yang terus menurun

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill