Connect With Us

Titik Kemacetan di Tangsel Bertambah

Bastian Putera Muda | Jumat, 20 Desember 2013 | 20:17

Pembangunan Jalan di Tangsel (Bastian / TangerangNews)


 
TANGSEL-Titik kemacetan di Kota Tangsel bertambah. Dari 60 titik menjadi 65 titik. Hal tersebut, dikarenakan adanya Pembangunan dan peningkatan di sejumlah ruas jalan di Kota Tangsel. 
 
Lima titik kemacetan tersebut yakni, Jalan raya Rawa Buntu  yang sedang dalam peningkatan jalan. Jalan Raya Serpong, sedang dibangun drainase atau gorong-gorong. Jalan Raya Pondok Cabe sedang pembangunan gorong-gorong, Jalan Raya Ciater-Maruga sedang dalam proses pembangunan jalan serta Pembangunan jalan Pondok Ranji. 
 
Salahsatu ruas jalan yang mengamai kemacetan parah yakni jalan raya Rawa Buntu, Serpong. Bahkan, pengendara mengeluhkan setiap harinya harus melintasi jalan yang menghubungkan ke Taman Tekno, Setu tersebut. 
 
Salahseorang pengendara Siswanta mengatakan, sudah satu minggu lebih keadaan macet terjadi. Untuk itu, karena kondisi tersebut, harus berangkat lebih awal satu hingga satu setengah jam dari jadwal masuk kantornya.
 
"Mau enggak mau, pokoknya harus berangkat lebih awal dari jam biasanya," ungkapnya, saat ditemui di jalan Raya Rawa Buntu, Jumat (20/12).
 
Pria yang tinggal di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini mengaku harus pintar-pintar cari jalan tikus untuk mengakali kemacetan di Rawa Buntu. Jalan alternatif yang tembus ke Buaran dan Kampung Jati Kelurahan Buaran, juga tersendat. 
 
"Itu jalannya lebih kecil, mobil nyari alternatif kesana semua. Jadi sama saja padat juga," ucapnya.  
 
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel Sukanta menuturkan , untuk mengurai kemacetan di lima titik tersebut bukan hanya tanggung jawab Pemkot Tangsel semata. Melainkan juga, pihak keoplisian utnuk mengurai kemacetan.   
 
"Tugas untuk mengurai kemacetan diharapkan tidak hanya menjadi tanggung jawab Dishub, tetapi tugas banyak pihak. Yang penting koordinasi yang sebaik-baiknya," ujarnya.
 
Kata dia,  meski demikian pihaknya menurunkan 270 orang untuk mengurai 65 titik macet baru karena adanya proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Tangsel. 
 
"Kami juga telah melakukan rekasaya lalu lintas dan pengalihan jalan agar tidak memperparah kemacetan," ujarnya. 
 
Pelaksana Proyek perbaikan jalan Rawa Buntu Purwanto mengatakan jalan tersebut dibangun oleh satuan kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum. 
 
"Melalui Satker Pemmbangunan Jalan Nasional Wilayah 1," katanya.
 
Sebab, sambung Prurwanto Jalan Rawa Buntu masuk dalam jalan strategis nasional rencana. Sehingga, dalam perbaikan maupun perawatan, tanggung jawabnya dipegang Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel, serta Kementerian PU.
 
"Kami melanjutkan pekerjaan dari Dinas Bina Marga Kota Tangsel. Apa yang belum rapih dan harus diperbaiki, ya harus kami selesaikan hingga 100 persen. Lami juga ingin secepatnya ini selesai sehingga tidak menganggu arus lalu lintas," terangnya.
NASIONAL
Catat! Daftar Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama Mei 2024, Ada Long Weekend

Catat! Daftar Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama Mei 2024, Ada Long Weekend

Senin, 29 April 2024 | 09:22

Bulan Mei 2024 akan diwarnai dengan sejumlah libur nasional dan cuti bersama.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill