Connect With Us

Burhanudin Muhtadi Akan Maju di Tangsel?

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 31 Juli 2014 | 16:10

Muncul di media sosial Burhanudin Muhtadi akan mencalonkan diri di Tangsel. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 

TANGSEL-Burhanudin Muhtadi akan mencalonkan diri menjadi wali kota di Tangerang Selatan (Tangsel).  Benarkah informasi tersebut ? Burhanudin yang belakangan wajahnya sering menghiasi layar kaca pada saat Pilpres 9 April 2014 lalu itu,  dikenal sebagai konsultan politik. 

Namun, seiring waktu nama Burhanudin terus melonjak naik. Burhanudin juga termasuk nama yang paling ‘pedas’ mengkritik pemerintahan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Pada media sosial (sosmed) jelang Lebaran tahun ini, nama Burhanudin pun muncul meski bukan berasal dari akun-nya sendiri. Penampakannya  kali ini dengan gambar Burhanudin yang  dilengkapi kata-kata “Calon Wali Kota Tangsel 2016-2021”.
“Saatnya Tangsel Dipimpin orang yang lahir dari keluarga Bersih”.

 Adapun yang memajangnya mengatasnamakan relawan Burhan. Entah siapa yang membuatnya. Namun, saat ini muncul pertanyaan kepada Burhanudin serius atau tidak dirinya mencalonkan diri di Kota Tangsel ?  Seperti yang ditanyakan oleh pemilik akun Rudygani pada 25 Juli 2014 lalu. Namun Burhanudin tetap bungkam.

“Nahh, ini bener ga infonya cc @BurhanMuhtadi @verimuhlis @bangitah @ndorokakung @choenda @salmanciptim dukuuung dong pic.twitter.com/O2KnXGPTr7

“Ini bener gak bang @arh82: Gmn menurut Kang verimuhlis @bangitah @ndorokakung @choenda @salmanciptim pic.twitter.com/O2KnXGPTr7"”

Serius euyy @arh82: Kaum muda dukung @BurhanMuhtadi for kompascom @liputan6dotcom @SeputarTangsel @BacaBeritaCOM pic.twitter.com/7NLQlhzEyE
 
Sekilas soal Burhanudin. Dia kecil di Rembang, Jawa Tengah. Setelah menamatkan pendidikannya di bangku SMA, Burhanuddin Muhtadi memutuskan untuk berangkat ke Jakarta pada tahun 1996 untuk melanjutkan studinya. Ia memilih IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta yang kini berubah nama menjadi UIN. Saat menekuni dunia perkuliahan, ia tertarik untuk membuat sebuah artikel pada salah satu media massa.

Burhanudin dikenal sering membuat karya berupa tulisan, baik di koran lokal maupun media nasional.
Burhanuddin Muhtadi pernah mengambil gelar Master Kedua di ANU (Australian National University), Canberra, Australia, dengan mengambil konsentrasi di bidang Political Science (Research) setelah sebelumnya ia berhasil mengambil gelar Master Pertamanya di universitas yang sama. Untuk gelar Master yang pertama, ia mengambil di Fakultas Asian Studies atau lebih dikenal dengan MAPS.

Setelah kembali ke Tanah Air, Burhanuddin mencoba peruntungan sebagai konsultan politik dan bergabung dengan sebuah lembaga yang didirikan Bima Arya bernama Charta Politika. Dia juga mengajar di Pascasarjana Universitas Paramadina.

Namun, setelah tiga bulan, Burhanuddin mengundurkan diri dari Charta Politika karena merasa tidak cocok menjadi konsultan politik. Burhanuddin kemudian diajak Saiful Mujani bergabung dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebagai Lihat Daftar Direktur Direktur Bidang Public Affair.
 
Dikutip dari berbagai sumber.
 
 
    
    
 
 
OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

BANTEN
Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Senin, 16 Juni 2025 | 13:20

Cuaca ekstrem kembali mengancam wilayah Provinsi Banten, Setelah diterjang angin kencang pada Sabtu kemarin, yang menyebabkan pohon, tiang listrik, dan papan reklame tumbang di sejumlah titik.

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill