Connect With Us

Pasar Tradisional akan Diserahkan November

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 22 Oktober 2014 | 14:05

Airin Rachmi Diany saat menjelaskan hasil pembangunan. (HUMAS TANGSEL / TangerangNews)

 
TANGSEL-Pemerintah Kabupaten Tangerang akan berjanji akan menyerahkan pengelolaan empat pasar tradisional kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
 
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyatakan, akhir bulan November 2014 ini,  seluruh aset kota otonom yang berusia enam tahun itu akan diserahkan.
 
Hal itu tentu membawa angin segar bagi Airin, mengingat rencana penyerahan aset ini sudah berlangsung cukup lama.
Untuk diketahui, empat pasar tradisional tersebut yakni pasar tradisional Ciputat, Cimanggis, Jombang dan  Serpong.
 
Bahkan pasar Bintaro Jaya termasuk PDAM, dan Rumah Sakit Ashobirin juga akan diserahkan ke Pemkot Tangsel.
 ”Benar pak Zaki (Bupati Tangerang) bicara langsung kepada saya, bahwa DPRD Kabupaten Tangerang sedang membahas program legislasi daerah (Prolegda) terkait rencana penyerahan aset ini,” ungkap Airin.
 
Meski ada rencana penyerahan aset oleh Kabupaten Tangerang, namun Airin mengakui tidak mau menargetkan kapan waktu penyerahan pasti aset-aset ini.
 
Terpenting menurut Airin, aset-aset benar akan segera diserahkan secara konkrit. “Kalau buat saya kapan saja yang terpenting diserahkan,” tutur Airin.
 
Tahap satu sebelumnya, Pemkab Tangerang sudah menyerahkan aset-aset sejak 2011 lalu diantaranya terdiri dari bangunan sekolah, kantor pemerintahan seperti Kecamatan dan Kelurahan, gereja BSD di Rawa Mekar Jaya seluas 6.000 meter serta Softball Alam Sutera seluas 1 hektare.
 
Airin sering kali mendesak Zaki terkait kapan diserahkan aset ini kepada Tangsel.
 
Menurut Airin, masyarakat selalu protes atas kondisi pasar.
“Wajah Tangsel ada di Ciputat.  Sementara kondisi pasarnya kurang terawat. Inilah perhatian kami hingga saat ini,” ujarnya.
 
Sementara itu Zaki membeberkan kendala mengapa selama ini tidak diserahkan. Dia mengaku pengelolaan  PD Pasar masih terkait kontrak dengan pihak swasta, sehingga proses penyerahan asetnya mundur sampai perjanjian selesai.
 
Karenanya, dengan harapan tidak ada saling menggugat, setelah selesai kontrak tersebut akan langsung diserahkan asetnya. “Selesai kontraknya, akan kita serahkan aset ini,”tukas Zaki. 
 
WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

HIBURAN
Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Minggu, 2 November 2025 | 19:51

Artis sekaligus musisi Leonardo Arya atau Onadio Leonardo ditangap aparat Polres Metro Jakarta Barat terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill