Connect With Us

Cari RTH, Warga Serbu Taman Kota BSD

| Minggu, 4 Oktober 2009 | 18:46

TANGERANGNEWS-Sulitnya mencari ruang terbuka hijau di (RTH) di Jakarta juga terjadi di wilayah Tangerang. Meski tidak separah di Jakarta, tetapi masyarakat di Tangerang kini mulai lelah karena dihadapkan dengan pusat perbelanjaan yang hampir ada di setiap titik di Tangerang, Banten. Buntutnya, pada setiap akhir hari atau weekand, masyarakat di sana memilih untuk berlibur di Taman Kota Bumi Serpong Damai (BSD). Pantauan tangerangnews di lokasi Taman Kota I dan II sama seperti di lokasi taman lainnya, ramai dan masih didominasi oleh pasangan muda. Meski tampak juga pasangan yang sudah berkeluarga. Meski minim akan acara hiburan. Tetapi suara burung dan gemericik air dari sungai dan air taman buatan membuat masyarakat dapat menghilangkan tingkat kejenuhan yang dirasakan setiap harinya. Masyarakat mengaku sudah bosan dengan budaya konsumtif. Seperti yang dikatakan Rusniar, warga Karang Mulya, Karang Tengah Kota Tangerang misalnya. Dirinya mengaku, enggan menghabiskan hari liburnya di pusat perbelanjaan. Sebab, kata dia, jika dihitung-hitung baik hitungan ekonomis maupun hitungan praktis. Jika dibandingkan dengan pergi ke pusat perbelanjaan, ke taman lebih menyenangkan. "Kalau di pusat perbelanjaan, kami tidak dapatkan udara segar. Nafas tidak lepas, pokoknya bisa membuat raga ini menjadi fresh, itu yang tidak kita dapati dari pusat perbelanjaan meski banyak juga mall yang mulai menyediakan ragam lokasi wisata," ujar Rusniar warga RT03/04 saat ditemui Seputar Indonesia di Taman Kota BSD II, hari ini. Selain itu dengan pergi ke taman, dirinya bisa mengenalkan jenis tanaman kepada anak dan saudarnya. Karena memang diakuinya banyak anak sekarang ini hanya mengenal bunga dari gambar. Sedangkan untuk melihat aslinya mereka belum pernah. " Saya rasa ini penting untuk anak-anak," tegasnya. Di Taman Kota BSD II, banyak ditemukan sejumlah fasilitas taman yang tidak ditemui di taman lain. Misalnya, jembatan gantung dan tanaman bunga hias. Sedangkan di Taman Kota I BSD ada joging track, tempat bermain anak dan akupunktur. Di Taman Kota BSD I, tidak hanya warga Tangerang yang datang ke sana. Saat ditanya lokasi tempat tinggal, rupanya banyak juga warga DKI Jakarta yang sengaja mendatangi taman itu. Situ Nurjamilah salah satunya. Warga RT 05/01 Cengkareng, Jakarta Barat itu mengatakan, kedatangannya ke taman itu untuk berolah raga bersama keluarga. "Lumayan kan hanya bayar parkir saja Rp2.000 sudah bisa memanfaatkan lahan seluas ini untuk berlari bersama keluarga," ujarnya. Diakuinya, jika di Jakarta dirinya tidak dapat menikmati taman seperti itu. Kalaupun ada, biasanya hanya bisa dimasuki orang-orang tertentu saja. " Ada juga sih yang tidak seperti itu, tetapi sudah ramai. Apalagi banyak juga yang menjadi tempat pacaran," katanya. Menurut Coorporate Cummunication General Senior Manajer Idham Muchlis, jumlah pengunjung di dua taman itu kini pada Sabtu dan Minggu (dua hari) rata-rata mencapai 4.000 orang. "Sedangkan luas lahan di Taman Kota I seluas 2,5 hektarem Taman Kota II seluas 9 hektare," jelas Idham. (dira)
TEKNO
Kantor Polisi Tidak Dapat Diulas dan Diberi Bintang di Google Maps, Ada Apa?

Kantor Polisi Tidak Dapat Diulas dan Diberi Bintang di Google Maps, Ada Apa?

Selasa, 6 Mei 2025 | 13:12

Belakangan, sejumlah kantor polisi di Indonesia, termasuk Kota Tangerang ternyata tak lagi bisa diulas atau diberi bintang oleh pengguna di Google Maps.

AYO! TANGERANG CERDAS
Calon Mahasiswa Baru Wajib Tahu, 10 Universitas Terbaik di Tangerang 2025 Versi EduRank

Calon Mahasiswa Baru Wajib Tahu, 10 Universitas Terbaik di Tangerang 2025 Versi EduRank

Senin, 5 Mei 2025 | 12:01

Bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Tangerang, Banten, memilih kampus terbaik menjadi langkah awal yang penting.

BANTEN
Target 1 Juta Penerima KB Nasional, Tangerang Jadi Saran Utama Pemprov Banten

Target 1 Juta Penerima KB Nasional, Tangerang Jadi Saran Utama Pemprov Banten

Senin, 5 Mei 2025 | 23:25

Pemerintah pusat melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) Serentak se-Indonesia, dengan target 1 juta penerima (akseptor) sampai akhir Mei 2025.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill