Connect With Us

Forum Mahasiswa Jabotabek Dukung Pemerintah Terbitkan Perppu Ormas

Yudi Adiyatna | Jumat, 28 Juli 2017 | 14:00

Kabid Pencegahan Densus 88 Mabes Polri AKBP Jhoni Djuhana saat menjadi narasumber Kegiatan Diskusi "Relevansi Perpu Nomor 2 Tahun 2017: Benarkah Untuk Kemaslahatan Bangsa", Di Kopertais Ciputat, Kamis (27/7/2017). (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah dinilai tepat mengeluarkan Perppu No 2/2017 tentang pembubaran ormas. Hal ini untuk menjaga ideologi Pancasila agar tidak dirong-rong oleh sekolompok orang.

Kabid Pencegahan Densus 88 Mabes Polri AKBP Jhoni Djuhana dalam diskusi kebangsaan Forum Mahasiswa Jabodetabek, berlokasi di Kopertais Ciputat, Tangsel, Kamis (27/7/2017) menjelaskan, bahwa
perlunya mengelurkan perppu oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya, kondisi belakangan ini cukup mengkhawatirkan pergerakan HTI.

"Jika perppu tidak diterbitkan maka tidak bisa membubarkan HTI. Mereka anti Pancasila sebagai ideologi bangsa kita," katanya.

Pemerintah memiliki sikap tegas untuk memberangus cikal bakal kelompok yang akan menggantikan Pancasila menjadi khilafah. Jika tidak dibubarkan secepatnya akan sulit dikemudian hari, karena banyak pihak akan mendukung HTI.

"Embrio kelompok kekerasan akan berkembang terus menerus, untuk itu  harus dipangkas sedini mungkin," tambahnya.

Kelompok garis keras memiliki beberapa kriteria diantaranya mereka memiliki karakter fanatisme. Mudah mengkafirkan kelompok lain seolah-olah kelompok dirinya paling benar.

"Selain itu karateristik lain yang kerap muncul adalah revolusioner atau yang dikenal dengan tindakan kekerasan," jelasnya.

Jhoni menilai, sikap pemerintah mengeluarkan Perpu bukan seolah-olah bertindak agresif atau otoriter tapi untuk melindungi seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Pasalnya, tidak mudah mempersatukan bangsa.

"Jika ada yang mengatakan pemerintah bertindak otoriter tidaklah tepat karena pemerintah melihat kepentingan lebih luas untuk menyelamatkan masyarakat seluruh Indonesia," bebernya.

Peneliti Pusat Kajian Nusantara (Pusara), Syarif Hidayatullah menjabarkan kondisi HTI bahwa di mana pun kelompok ini selalu memposisikan dirinya sebagai pembebas. Sehingga HTI selalu menjadi penentang pemerintah.

"HTI di mana pun selalu menjadi oposisi bahkan di Jordania negara asal HTI muncul pun ditentang," kata Syarif Hidayatullah.

Mengapa kemudian menjadi kekhawatiran masyarakat. Sebab pergerakan HTI belakangan ini cukup meresahkan kendati awalnya ormas tersebut saat mendaftar mengaku sebagai ormas, tidak menyebutkan bakal mendirikan Nagara Islam.

"Menjadi pertanyaan mengapa mereka dibubarkan karena mengubah Pancasila. Maka perlu di diskusikan lebih lanjut  lembaga HTI bubar tapi sebetulnya ideologi ajaran-ajaran mereka yang harus diluruskan," tambahnya.

Untuk diketahui, diskusi bertajuk "Relevansi Perppu No 2/2017: Benarkah Untuk Kemaslahatan Bangsa" ini di moderatori Jurnalis TangerangNews.com  Yudi Adiyatna dan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa se-Jabodetabek. Kemudian para peserta mendeklarasikan dukungan terhadap perppu tersebut.(RAZ)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

PROPERTI
Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:43

Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.

BANTEN
Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:46

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menangis saat mendengarkan curhatan seorang guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 1 Agustus 2025.

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill