Connect With Us

Rumah Ludes Terbakar, Syahlu Bingung Soal Sekolahnya

Rachman Deniansyah | Senin, 25 Maret 2019 | 19:00

Syahlu Kamila, bocah yang berusia 12 tahun terkejut saat melihat rumahnya yang berada di kawasan lapak rongsok, di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat,Tangerang Selatan, ludes dilalap si jago merah, Senin (25/3/2019). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Syahlu Kamila,12, hanya bisa menatap hampa hamparan abu dan arang dihadapannya. Rumah yang ditinggalkannya saat pagi berangkat ke sekolah telah hangus terbakar.

Syahlu adalah salah satu anak dari keluarga korban kebakaran di kawasan lapak rongsokan, di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan. Api menghanguskan bangunan di lokasi tersebut Senin (25/3/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat peristiwa itu terjadi, Syahlu yang saat ini duduk di kelas 6 SDN Sawah 4, Ciputat itu tengah berada di sekolah. Ia bergegas pulang saat mendapatkan kabar dari tetangganya jika kediamannya diamuk si jago merah.

"Aku masih di sekolah terus dikasih tahu sama tetangga kalau rumah terbakar, ternyata pas sampai rumah, benar aja rumahku udah hilang," ujar Syahlu kepada TangerangNews dengan mata berkaca-kaca.

Ia pun sempat merasa kebingungan, karena selain tak lagi mendapatkan rumah yang dituju untuk pulang, saat tiba di lokasi, juga tak menemukan orang tuanya.

"Tadi kaget, datang udah kaya gini.  Ibu gak ada di rumah tadi," ucapnya sambil menuju ke arah rumahnya yang sudah habis terbakar. 

Air mata yang sedari tadi ditahannya pun tak terbendung lagi. Raut wajah tampak sedih, juga bingung.

"Yang tersisa cuma baju yang aku pake, Kak. Sama buku yang aku bawa ke sekolah. Selebihnya hangus semua," Syahlu kemudian mengungkapkan kesedihannya tersebut. 

Selain pakaian yang dikenakannya, memang semua harta benda di lokasi tersebut hangus tak tersisa dilahap si jago merah sekitar 2 jam. Api baru dapat dijinakkan sekitar pukul 13.00 WIB , kemudian lokasi tersebut dinyatakan petugas Damkar Tangsel  benar-benar aman sekitar pukul 13.30 WIB saat terjadi hujan deras.

"Gak tahu aku mau gimana ka besok," kembali ia mengungkapkan kebingungannya, karena tak tahu harus bagaimana mempersiapkan keperluan sekolahnya untuk esok hari. Sementara, saat ini ia tengah menjalani ujian praktik dan tengah menyongsong ujian akhir.

Dalam peristiwa kebakaran itu, Syahlu beserta penghuni lainnya juga turut kehilangan dokumen berharga. 

Pasca kebakaran, kini para korban menempati lapangan tak jauh dari lokasi. Untuk sementara, mereka akan bermukim di lahan tersebut sambil memilah benda-benda sisa kebakaran yang masih bisa dimanfaatkan.(MRI/RGI)

TANGSEL
Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Minggu, 14 September 2025 | 20:38

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa hasil penyelidikan insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

KAB. TANGERANG
Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Selasa, 16 September 2025 | 10:41

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang banyak dikeluhkan warga terkait pelayanan administrasi kependudukan, mulai dari pengurusan KTP, KK, pindah alamat, hingga akta kelahiran.

BANTEN
Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sabtu, 13 September 2025 | 15:29

Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill