Connect With Us

Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Caleg Demokrat di Tangsel

Rachman Deniansyah | Kamis, 2 Mei 2019 | 20:47

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangsel, Muhamad Acep saat menunjukan barang bukti. (TangerangNews.com/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan angkat bicara soal kasus dugaan politik uang (money politics) yang dilakukan seorang Caleg di Serpong pada saat pencoblosan, Rabu (17/4/2019) lalu. 

Seperti yang diketahui sebelumnya, saat hari pemungutan suara, Bawaslu Tangsel mendapat laporan beserta barang buktinya berupa uang bernominal Rp50 ribu sebanyak empat lembar di dalam surat undangan pencoblosan (C6), serta kartu nama seorang Caleg dari partai Demokrat berinisial NY. 

Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep, menjelaskan, untuk kasus tersebut, pihaknya belum dapat menentukan tindakan, pasalnya C6 yang dijadikan barang bukti itu harus diselidiki terlebih dahulu. 

Hal tersebut dilakukan lantaran, menurut Acep, bila C6 tersebut asli, seharusnya tak ada di Panitia Pemungutan Suara (PPS). Namun, untuk nama yang sama, ternyata C6 tersebut ada di PPS. 

"Kita harus selidiki C6-nya, kok bisa keluar sedangkan menurut PPS sudah dikembalikan," jelas Acep di Kantor Bawaslu Tangsel, Jalan Alamanda, Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Kamis (2/4/2019).

Dijelaskan oleh Acep, bahwa seharusnya C6 yang diperuntukkan untuk seseorang yang sudah tak ada di wilayah tersebut, maka C6 itu dikembalikan ke PPS. 

"Yang memberikan informasi awal ke kita itu kan (ada) C6. Nah ini C6-nya dari mana? Jadi kita harus cari siapa sebenarnya yang mengeluarkan C6 ini," ujar Acep.

Sampai saat ini, Acep mengaku telah melakukan pemanggilan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), PPS, dan penyebar undangan C6, dalam hal ini merupakan seorang petugas Linmas (hansip). 

"Yang bagikan itu (Hansip) bilang, atas nama itu (nama di C6) sudah saya balikan ke PPS," ucap Acep menirukan jawaban Linmas tersebut. 

Dikatakan Acep, apabila C6 diterima oleh calon pemilih, maka akan digunting. 

"Sedangkan di PPS itu masih utuh dua bagian,"  tambahnya. 

Untuk itu, Acep mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan pelacakan kepada si pelapor awal tersebut. 

"Pelapor kan si pemberi informasi awal. Sedang kita lacak," tukasnya.(RMI/HRU)

SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

WISATA
Dak Daebak Hadirkan Korean Street Snacks Otentik di Supermal Karawaci

Dak Daebak Hadirkan Korean Street Snacks Otentik di Supermal Karawaci

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41

Demam Korea belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Mulai dari K-Pop, K-Drama, hingga K-Food, semuanya sukses menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27

Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill