Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT
Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29
CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.
TANGERANGNEWS.com-Kementerian Agama (Kemenag) Tangerang Selatan mencatat sebanyak 1.023 calon jemaah haji (calhaj) asal Kota Tangerang Selatan pada tahun 2019 ini.
Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tangsel, Ade Sihabudin mengatakan, peningkatan itu mencapai 927 orang dari tahun sebelumnya.
Kata Ade, 1.023 jemaah haji tahun ini sudah mulai melakukan persiapan sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah.
"Ada 1.103 (jemaah) yang melunasi di Tangsel, yang diberangkatkan 1.023. Karena ada yang mutasi. Mutasi embarkasi, mutasi domisili dan penggabungan mahrom," jelas Ade saat dihubungi TangerangNews, Selasa (25/6/2019).
Ade juga mengatakan, pihaknya juga akan mengirim beberapa petugas dengan tugas berbeda demi kelancaran jemaah melaksanakan berhaji.
"Jumlah petugas Tangsel ada enam TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia) dan TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) dari Kemenag. Kalau dari Kementerian Kesehatan, ada tim kesehatan Haji Indonesia, ada dua perawat," paparnya.
Pada setiap kloter calhaj asal Tangsel, lanjutnya, akan didampingi sebanyak tiga petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang berasal dari unsur masyarakat, ormas Islam dan Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
"Kalau pelayanan jelas sudah ada peningkatan dari nasional maupun internasional. Kaya sekarang kan sistem zonasi. Sistem zonasi ini, ini embarkasi mana ditentukan, kaya Banten, DKI dan Lampung di Raudhoh sektornya," tukasnya.(MRI/RGI)
CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.