TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 24 tim futsal berlaga dalam turnamen futsal yang digelar oleh Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Tangerang Selatan (Tangsel) di Futsal Camp, Jalan R.E Martadinata, Ciputat, Tangsel, Jumat (23/8/2019).
Dari 24 tim itu, 11 diantaranya adalah tim futsal dari kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Koperasi Mahasiswa (Kopma) di universitas se-Tangsel.
Turnamen yang bertajuk Dekopinda Cup ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Koperasi Daerah (Harkopda) Tangsel ke-72 yang diperingati pada Bulan September.
BACA JUGA:
Kepala Dekopinda Tangsel Dudung E Direja yang membuka turnamen tersebut mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan mahasiswa atau anak muda pada koperasi.
"Untuk lebih memahami lagi apa itu koperasi, dan ekonomi kerakyatan," jelas Dudung.
Jika sudah mengenal dan memahaminya, kata Dudung, para anak muda Tangsel akan lebih terdorong berkoperasi.
"Yang nanti ujungnya akan mendorong untuk berusaha dibidangnya masing-masing untuk membuka usaha, dalam hal ini UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)," imbuhnya.
Tujuan itu, menurutnya selaras dengan program yang diusung oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
"Yaitu Serbuk, Satu Koperasi Seribu UMKM," ujarnya.
Faisal, Ketua Pelaksana Dekopinda Cup mengatakan turnamen ini berhadiah uang pembinaan sebesar Rp5 juta. Selain itu pemenang juga akan mendapatkna tropi.
Turnamen ini, kata dia, akan berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak hari ini, Jumat (23/8/2019) sampai Minggu (25/8/219).
"Saya harap para tim sama-sama dapat menjunjung tinggi sportifitas, karena selain untuk mem-branding koperasi di Tangsel, turnamen ini juga menjadi ajang silaturahim," pungkasnya.(MRI/RGI)
Seorang warga negara (WN) asing asal Tiongkok ditemukan gantung diri di sebuah pohon di Jalan C1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, pada Kamis 24 April 2025.
TODAY TAG
Jika bicara spot nongkrong super cozy yang wajib dikunjungi di Kota Tangerang, D’Coloni Space Cipondoh bisa jadi rekomendasi.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
