TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 32 sekolah tingkat SMA di Kabupaten Tangerang mengikuti Turnamen Futsal yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat di Sport Centre Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Senin, (22/7/2019).
Haris, Ketua Panitia mengatakan pertandingan ini diikuti sebanyak 32 tim atau sekolah, hasil penyaringan dari 92 tim yang mendaftar ke panitia. Selanjutnya nanti akan disaring lagi menjadi 2 tim yang mewakili kabupaten di tingkat provinsi.
"Harapan kita olahraga futsal berkembang seperti sepak bola, mendapatkan prestasi yang banyak, karena pernah pada satu tahun itu sepak bola juara 1, 2, dan 3-nya dari Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berpesan kepada peserta untuk menunjukkan kekompakan dalam setiap event, agar terus meningkatkan solidaritas.
"Tentu saja harus menjunjung sportifitas dan persahabatan karena ini memang sebagai ajang silaturahmi para siswa SMA, SMK se-Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut juga sebagai ajang pemantapan skill dan kualitas atlet sebelum berlaga pada ajang pertandingan olahraga di provinsi Banten
"Tentu saja ini merupakan satu motivasi untuk perkembangan dunia olahraga di Kabupaten Tangerang. Nanti akan mewakili Kabupaten Tangerang untuk tingkat SMA sederajat dalam pertandingan-pertandingan lainnya mungkin provinsi ataupun regional," jelas Zaki.(RAZ/HRU)
i jantung Sulawesi Tengah, di tengah hiruk pikuk investasi triliunan rupiah dan janji manis hilirisasi nikel, berdiri sebuah landasan pacu yang kini membelah kesadaran politik nasional: Bandara Khusus IMIP di Morowali.
TODAY TAG
PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi aset digital dan teknologi kepada generasi muda Indonesia.
Penurunan jumlah penonton dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat sejumlah operator bioskop kesulitan bertahan. Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut ada 15 bioskop yang terancam tutup dalam waktu dekat.
Penggunaan software absensi kini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan di Indonesia karena sistem manual seperti fingerprint lama, Excel, atau catatan kertas tidak lagi efisien dan rawan kesalahan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
