Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
TANGERANGNEWS.com-Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan bahwa paparan radiasi yang ditemukan pada sebuah tanah kosong di Perumahan Batan, Setu, Tangsel, bersumber dari serpihan sampah radioaktif.
"Ini limbah atau sampah radioaktif," ucap Sekertaris Utama Bapeten Hendrianto Hadi Tjahyono di lokasi, Sabtu (15/2/2020).
Namun, paparan radiasi yang terpancar dari sampah radioaktif itu tetap berbahaya. Karenanya, Bapeten bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) langsung melakukan pembersihan area dengan cara pengerukan.
Langkah itu diambil, karena sampah radioaktif yang berbentuk buliran sudah terkontaminasi dengan tanah, bebatuan di lokasi.
"Namananya itu Cesium 137, itu nuklida, jadi radioaktifnya itu. Bentuknya buliran, serpihan kecil lebih besar dari pasir, tapi enggak sebesar itu. Jadi bukan yang bersumber dari jarum, atau tabung, bukan seperti itu," paparnya.
Hadi mengatakan, meski sebagian serpihan sudah diamankan, namun Bap akan terus melakukan investigasi dan penelitian sampai kondisi bisa dikatakan aman.
Pihaknya masih akan melakukan beberapa tindakan. Seperti pengecekan atau mapping ulang.
"Aturannya bahwa sampah radioaktif itu harus dikelola. Pengelolaan itu, nah ini yang harus kita cek. Jadi kita bukan investigasi sumbernya, tapi limbahnya itu dari mana," pungkasnya.(DBI/HRU)
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.
Setiap kepala keluarga tentu rela melakukan apa saja untuk keluarganya. Tak harus banyak, yang penting uang yang didapat halal dan bisa memberi makan keluarga.