Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANGNEWS.com-Meski penggunaan plastik di sejumlah wilayah sudah dilarang. Namun puluhan ton sampah jenis plastik masih menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kota Tangsel, setiap harinya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Yepi Suherman menuturkan dari sebanyak 400 ton sampah yang dihasilkan, terdapat 11 persen diantaranya merupakan sampah plastik, atau hampir mencapai sebanyak 44 ton.
"Kalau sampah plastik di kita itu ada sekitar 11 persenan. Lebih kurang dari jumlah sampah (400 ton) per harinya," ungkap Yepi kepada Tangerangnews.com saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).
Jumlah tersebut masih terbilang banyak, meski surat edaran terkait pengurangan pemakaian plastik sempak digalakkan beberapa waktu lalu.
"Pernah ada, Imbauan Wali Kota terkait pengurangan (plastik). Tapi kalau secara signifikan sih enggak (berpengaruh), karena mungkin dari perilaku sih susah dari masyarakat.Tapi kalau lingkup aparat, pemerintah kita musti menerapkan gitu, sebagai contoh," tuturnya.
Menurut Yepi, hingga saat ini pengurangan sampah plastik masih sulit diterapkan.
"Lebih-lebih kalau sampah di pasar tradisional itu masih pakai plastik untuk kemasannya," katanya.
Namun nantinya jika memang persoalan sampah plastik itu makin tak dapat dikendalikan, Yepi menegaskan bahwa pihaknya akan membuat peraturan tegas atas penggunaan sampah plastik, seperti di Kota Bogor, dan lainnya.
"Kita lihat kondisinya nanti, karena kalau memang di sini sudah sangat parah. Ya mau tidak mau harus dibuat aturan juga kan untuk pelarangan atau denda gitu kan ya," katanya.
Nenurutnya dalam membuat aturan perlu kajian matang dahulu."Karena di tempat lain pun larangan tas plastik sudah diedarkan ke beberapa supermarket," pungkasnya.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Republik Indonesia (RI), para pedagang bendera dan atribut kemerdekaan mengeluhkan sepinya pembeli, Sabtu 02 Agustus 2025.
Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.