Connect With Us

Antisipasi Lonjakan, 7 Puskesmas di Tangsel Jadi Tempat Transit COVID-19

Rachman Deniansyah | Rabu, 30 Desember 2020 | 18:51

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat bersama pengurus Dinas Kesehatan Tangsel berbincang perawatan guna mengantisipasi terjadinya pelonjakan kasus COVID-19 di Puskesmas Pamulang, Rabu (30/12/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan menambah sejumlah kapasitas perawatan guna mengantisipasi terjadinya pelonjakan kasus COVID-19. 

Salah satunya, yakni dengan menyediakan tempat transit bagi pasien COVID-19 di tujuh puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memaparkan, kini tersebar di setiap puskesmas disediakan sebanyak 10 tempat tidur yang akan dipergunakan bagi tempat transit pasien penderita COVID-19.

"Jadi totalnya ada 70 kapasitas tempat tidur. Untuk wilayah Pondok Aren berada di Puskesmas Pondok Betung, Kecamatan Serpong ada di Puskesmas Lengkong Wetan, wilayah Ciputat Timur berada di Puskesmas Pondok Ranji, dan wilayah Serpong Utara ada di Puskesmas Pondok Jagung," paparnya saat meninjau ke Puskesmas Pamulang, Rabu (30/12/2020). 

Selanjutnya, untuk di Kecamatan Setu berada di Puskesmas Keranggan, di Kecamatan Pamulang berada di Puskesmas Pamulang, dan terakhir di Kecamatan Ciputat ada di Puskesmas Kampung Sawah.

Selain menyediakan tempat transit bagi para pasien, Pemkot Tangsel juga segera akan menambah kapasitas perawatan dengan menjadikan Rumah Sakit Umum tipe C yang ada di Pekalonan sebagai rumah sakit rujukan pasien tanpa gejala dan gejala sedang. Ditargetkan, akan beroperasi pada pekan depan. 

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat bersama pengurus Dinas Kesehatan Tangsel berbincang perawatan guna mengantisipasi terjadinya pelonjakan kasus COVID-19 di Puskesmas Pamulang, Rabu (30/12/2020).

"Dengan kapasistas sebanyak 71 tempat tidur yang tersedia, dan dapat dimaksimalkan menjadi 100 tempat tidur bila dibutuhkan yang diharapkan dapat memadai kebutuhan. Sehingga ruang rawat bisa dimanfaatkan oleh pasien positif COVID-19," ujarnya. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni menjelaskan, tujuh puskesmas itu dipergunakan bagi pasien yang belum mendapatkan tempat perwatan dari rumah sakit rujukan yang ditentukan pemerintah. 

"Jadi sambil menunggu rujukan atau nunggu rumah sakit yang siap nampung. Sementara dirawat dulu di sini, karena rumah sakit penuh. Misalkan ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, solusinya transit dulu di Puskesmas sambil menunggu rumah sakit yang siap menerima. Di sana kan juga ada pelayanan perawatan pertama bagi pasien COVID-19," jelas Deden di lokasi yang sama. 

Sementara itu, seluruh Puskesmas yang ditunjuk sebagai tempat transit pasien COVID-19 kini sudah tidak membuka pelayanan kesehatan lainnya. 

Pelayanan kesehatan lainnya itu kini dialihakan ke Puskesmas terdekat. 

"Misalkan di Pamulang, dialihkan di Puskesmas Pamulang Timur dan Puskesmas terdekat lainnya," pungkasnya. (RED/RAC)

PROPERTI
Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:13

Penjualan tahap pertama Cluster Allurea, hunian perdana dalam Super Cluster THE FLORITZ yang berada di kawasan Asthara Skyfront City, Tangerang, resmi ludes terjual, Sabtu 12 Juli 2025.

TEKNO
YouTube Bakal Batasi Monetisasi Konten AI dan Video Tidak Orisinal Mulai 15 Juli 2025

YouTube Bakal Batasi Monetisasi Konten AI dan Video Tidak Orisinal Mulai 15 Juli 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 | 20:12

YouTube akan segera menggulirkan perubahan besar dalam kebijakan monetisasi untuk menindak konten-konten tidak orisinal, termasuk video yang diproduksi massal dan bersifat repetitif.

OPINI
Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:34

Di berbagai kampus, skripsi justru menjadi sumber tekanan luar biasa bagi mahasiswa. Ketika yang seharusnya menjadi proses belajar berubah menjadi beban mental, kita harus bertanya: Apakah skripsi masih relevan di era sekarang?

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill