Connect With Us

2011, Tiga Ruas Jalan Propinsi di Tangerang Dilebarkan

| Jumat, 26 November 2010 | 15:15

M Shaleh MT, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Pemerintah Provinsi Banten (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Pemerintah Propinsi Banten tahun depan (2011)  akan melebarkan tiga jalan propinsi di wilayah Tangerang karena mengalami penyempitan. Perluasan tiga ruas itu yakni Jalan Raya Serpong, Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, dan Jalan Raya Parung-Legok guna mengatasi kemacetan.
 
 Proyek itu menelan anggaran masing-masing antara Rp 10 milliar hingga Rp 12 milliar dari dana APBD 2011. Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang  Pemerintah Provinsi Banten, M Shaleh mengatakan, Pemprov Banten telah melakukan koordinasi bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang.

"Tahun 2011, tiga jalan utama dibawah tanggung jawab Pemprov Banten itu  akan dilebarkan,"kata Shaleh , Jumat (26/11/2010).

Mantan Pjs Wali Kota Tangsel itu mengatakan, pelebaran ketiga jalan karena mengalami penyempitan. Kondisi itu menyebabkan terjadinya kemacetan panjang pada ke tiga ruas jalan protokol itu. Menurut Shaleh, untuk melaksanakan proyek itu.
 
Pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Tangsel dalam hal ini Dinas PU Tangsel dalam pembebasan lahan. Sementara Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten memfokuskan kepada pekerjaan pelebaran infrastuktur jalan mengunakan betonisasi.

"Jika tidak diperlebar  titik ke tiga jalan propivinsi itu tentu kemacetan akan semakin parah,"kata Shaleh.


Disinggung kemacetan di Tangsel,  menurut Shaleh kedepan jalan di Tangsel harus menerapkan jalan satu arah. Kemacetan panjang di jalur dua arah yang disediakan U-Turn atau arah putar balik kerap membuat arus lalu lintas tersendat.

 Ia mencontohkan Jalan Cimanggis, Ciputat dan simpang Gaplek di Pamulang terjadi kemacetan karena adanya dua jalur. Rencana Shleh itu tidak disetujui oleh DPRD Kota Tangsel. Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Ruhammaben mengatakan, penerapan jalur satu arah di Tangsel akan menyita waktu bagi penguna kendaraan mencari arah putar balik. "Saya tidak sepakat arah satu jalur diterapkan di Tangsel. Karena lebih lama sampai di kantor dan menyita waktu,"kata Ruhammaben. (dira)

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Bakal Tebus Lahan 6 KK Terdampak Lingkungan di TPA Cipeucang

Pemkot Tangsel Bakal Tebus Lahan 6 KK Terdampak Lingkungan di TPA Cipeucang

Selasa, 4 November 2025 | 17:59

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memastikan langkah konkret dalam menangani dampak lingkungan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill